Untuk sementara, kita gak akan flashback ke masa lalu
Jangan lupa vote+comment!
.
××
"... benar-benar diluar dugaan, kerjasama ini memiliki alur yang menakjubkan. Media bergerak cepat, bahkan beritanya telah dirilis sebelum press conference diselenggarakan. Persiapan acara penyambutan akan dimulai besok, untuk itu divisi umum akan berkoordinasi dengan divisi penyelenggara..."
"Hhh..."
Helaan nafas pelan Lisa mengalun seiring dengan coretan asalnya di atas jurnal yang kosong, maniknya menerawang seolah menyelami sesuatu dalam pikirannya. Suara general manager perusahaan menggema disana, membawa rapat gabungan seluruh divisi dalam pembahasan akuisisi saham dan perusahaan.
Namun Lisa masih bergeming disana, menatap kosong ke arah layar proyektor tanpa memperdulikan arah pembicaraan menjelang akhir rapat kali ini. Hingga tepukan tangan riuh menggema disana, Lisa tersentak dan ikut bertepuk tangan. Tepukan ringan terasa dipundaknya, saat ia berbalik senyuman Seulgi yang menyerahkan flash drive menyambutnya.
Itu sudah pasti salinan materi dalam rapat, juga poin penting dan hasil pertemuan hari ini. Well yeah, ia hanya harus menyerahkannya pada Namjoon dan selesai. Lisa bukan sekretaris Kim timjangnim, namun orang-orang memperlakukannya seperti itu karena Namjoon selalu berusaha membuat Lisa berada disekitarnya. Aneh, kenapa pula harus dirinya.
Wanita itu membereskan barang-barangnya saat para petinggi perusahaan meninggalkan ruangan, menatap acuh sang ketua tim yang berlalu sambil menatapnya dengan aneh. Lisa benci itu, tatapan dan cara pandang Namjoon terhadap dirinya. Sesuatu yang telah berubah sejak malam itu.
Benar sekali, setelah menghadiri workshop Mirae Foundation yang memberikan kejutan tak terduga saat itu, Namjoon jadi sedikit berubah. Pria itu tak lagi selalu berada disekitar Lisa, seolah menjaga jarak meski tatapannya masih tak pernah lepas dari wanita itu. Mungkin saja, karena perkara Lucas yang tiba-tiba muncul dalam gendongan Taehyung saat itu.
Terserahlah, Lisa tak peduli.
"Tolong laporan divisi marketing untuk hasil bersih pengaruh dari kenaikan saham paruh pertama tahun ini"
"Ne"
Suara wanita itu terdengar santun, saat jemarinya segera menari di atas keyboard. Membuka laman utama laporan induk perusahaan, mencari berkas yang diminta Yoongi saat pria itu duduk bersandar di meja kerja Lisa. Ia menghela nafas, menatap paras wanita yang tengah fokus pada layar dihadapannya.
"Kau menghadiri rapat gabungan hari ini?"
"Ne, oppa"
Lisa tidak sedang bersikap dingin atau apa, wanita itu memang selalu menjawab singkat saat ia sedang berfokus pada satu kegiatan. Yoongi tampak terkejut, menoleh guna membaca ekspresi yang terpancar di wajah staff bagian. Nihil, ekspresi Lisa terlihat biasa saja ㅡseolah tak terjadi apapun.
"Aku terkejut tapi kau tampak biasa saja, kau sudah mengetahuinya atau apa?"
Sebenarnya apa yang sedang dibicarakan Yoongi sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO'S YOUR PAPA? [END]
RandomLucas itu terbiasa hidup berdua dengan mamanya. Dalam keluarga kecil Lucas hanya Ada mama, dirinya, Dan Leo ㅡkucing kecil yang mereka temukan diujung jalan sepulang sekolah. Suatu ketika Mark bertanya padanya, pertanyaan yang merubah hidup Lucas. W...