WHO'S YOUR PAPA? [END]

Moi Leesa

Pertama-tama, Lucid mau kasih penjelasan ke kalian

Ff ini memiliki alur maju-mundur, yang mana sesekali akan ada flashback ke masa lalu. Dan ini juga merupakan petunjuk mengenai urutan kejadian, yang mana keterangan waktu telah Lucid cantumkan lebih dulu

Contohnya, Musim Gugur 2011, Musim Gugur 2010, Musim Semi 2018

Nah, sekarang saatnya memberi vote sebelum membaca!
Happy reading ^^

🖤

Musim Dingin, 2011

'Unnie mianhae... Jinjja, mianhae...'

Sebaris kalimat dalam selembar kertas yang kini tak berbentuk membuat wanita dengan surai kelam itu membatu, maniknya gemetar dan tangan yang mencengkeram kertas itu kian mengerat. Pandangannya menyapu kesegala arah, mengamati kondisi apartemen yang tampak berantakan.

Seolah si pemilik hanya ingin melarikan diri, bergegas pergi tanpa memikirkan apapun.

Wanita itu jatuh terduduk, berusaha memikirkan segala kemungkinan terkecil saat ia menyadari kehadiran sebuah benda yang mengganjal di bawah telapak tangannya. Benda kecil yang membuat gadis itu mengernyit, awalnya, karena dalam sekejap rasa amarah berkobar dalam benaknya.

Saat ini, hanya satu nama yang berputar dalam kepalanya. Orang itu, pasti dia! Hanya dia satu-satunya yang selalu berada disisinya, tangannya mencengkeram erat testpack yang ia temukan, bersama dengan selembar kertas yang tak lagi berbentuk. Langkahnya menghentak kuat, saat ini hanya satu tujuannya.

"Hey... Kau tahu? Junmyeon oppa melamarku"

"Oh.. Chukkae"

"Kau tak cemburu?"

"No"

Wanita cantik dengan kulit seputih susu itu mendesis, berdecak kesal oleh respon datar pria yang tengah berbaring di pangkuannya. Kesal memang, namun tangannya masih kekeuh mengusap surai si pria. Jemarinya menari dalam helaian si broken blonde, meski si pemilik yang begitu acuh lebih tertarik pada layar ponselnya.

"Dasar bajingan"

"Sudah tau aku bajingan"

Brakk

Keduanya tersentak, mendapati kehadiran seorang wanita yang membanting pintu apartemen Kim tanpa kata. Langkahnya menghentak, melempar asal tas tangan chanel nya saat wanita itu menghampiri sosok Taehyung yang masih berbaring nyaman di atas sofa.

"Tak tahu cara mengetuk pintu, Jen?"

Drakkk

Hal yang tak pernah terduga terjadi begitu saja, Jennie menendang kepala Taehyung hingga pria itu tersungkur ke atas lantai. Pelipisnya berdarah, sudah pasti tergores ujung heels Gucci Jennie yang mengkilat. Tentu saja ia shock, Taehyung terkekeh mengusap sudut bibirnya yang pecah.