Promise Me

11.5K 1.8K 141
                                    

Untuk yang penasaran, sabar~ secara perlahan kepingan masa lalu pasti terungkap...

Dan untuk kalian yang kangen TaeLice, same here purplehearties... I miss their moment too~

Saat ini, cukup klik ☆ dan nikmati kisah ini alright?

.


Seorang wanita berjalan tergesa, mondar-mandir berputar di depan sebuah pintu kamar. Ia menghela nafas kuat, menggigit jemarinya saat merasa gugup. Lisa berpikir keras, masih terbayang oleh kalimat yang Lucas ucapkan petang tadi.

Ia tak mungkin salah dengar, apalagi salah ingat. Ingatan akan orang itu terlalu mendalam, terlampau sulit untuk dilupakan. Sekalipun memikirkannya akan membuka luka lama yang bahkan belum kering, namun Lisa tak punya pemikiran lain selain dirinya.

Maniknya beralih, menatap jam digital di atas meja saat angkanya menunjukkan waktu nyaris tengah malam. Wanita itu menghela nafas pelan,meraih kenop pintu ruangan dihadapannya sebelum masuk dengan perlahan. Ia hanya membuka sedikit pintunya, memastikan tak terlalu banyak cahaya yang masuk ke ruang kamar putranya.

Langkah sang wanita begitu perlahan, berusaha tidak menimbulkan suara sedikitpun. Ia mendesah lega saat melihat putranya telah terlelap, saat itu langkah sang wanita membawa sosoknya menghampiri kasur sang putra. Ia tersenyum keibuan, melihat gaya tidur putranya yang berantakan.

Saat itu jemarinya yang gemetar meraih bingkai foto dirinya dan Lucas bayi di atas nakas dengan perlahan, Lisa berdoa dalam hati. Tangannya membolak-balik bingkai tersebut, mendesah lega saat penutupnya yang berwarna cokelat masih terpasang dengan baik.

Ia segera meletakkan benda itu di tempatnya, merapihkan selimut yang membalut tubuh putranya dan mengecup kening Lucas dalam. Lisa menatap putranya untuk sejenak, senyumnya terulas lembut, saat itu maniknya berembun. Nyaris menitikkan air mata saat wanita itu memilih beranjak, ia tak mau mengganggu tidur Lucas.

"Hoahhmmmm...."

"Morning baby"

"Uhh... Morning, mom"

Lucas masih menguap, menggosok maniknya saat sang ibu menyajikan dua potong sandwich dan french salad. Tangan bocah yang masih mengenakan piyama itu memilih meraih air mineral, meneguknya habis sebelum beralih pada segelas susu.

"Baby masih mengantuk..?"

"Eum..!"

Manik Lucas yang masih setengah terbuka dapat melihat sosok mama nya yang telah mengenakan setelan rapih. Berbeda dengannya yang masih berwajah bantal, mamanya bahkan telah menyelesaikan sarapannya.

Uh... Lucas jadi merasa jelek dan bau, melihat mama sudah cantik dan Wangi.

Ia segera melahap sandwich nya. Namun saat melihat mama sedang sibuk dengan ponselnya, Lucas seolah teringat sesuatu. Bocah itu segera menelan potongan sandwich nya, menyisakan satu potong lagi dan meneguk susunya hingga tersisa setengah.

"Mama, Lucas boleh tanya sesuatu?"

"Mm...? Tentu saja sayang, Lucas boleh bertanya apa saja..."

Mama tersenyum dengan hangat, membuat Lucas ikut menampilkan gummy smile yang serupa dengan mamanya. Apalagi saat dilihatnya sang mama melipat tangan di atas meja, memberi seluruh perhatiannya pada Lucas.

WHO'S YOUR PAPA? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang