6. Lelaki bodoh!

51 2 0
                                    

Tidak butuh waktu lama reza, dante, erick, aldo dan rico sudah berdiri berjejer didepan pintu kamar no 36,

Mereka masih mengamati 5 dokter yang berbincang serius didalam ruangan, reza memicingkan mata dan bibir tipisnya tertarik membentuk sebuah senyuman misterius

"Apa dia sekarat R?!" Tanya Rico yang belum mengetahui kejadian sebenarnya

Kejadian yang reza lakukan pada nick hanya dirinya dan erick yang tau

"lihat saja nanti" Ucap erick juga tersenyum misterius

"Kukira erick saja yang menyebalkan tapi sekarang reza pun sama" cibir aldo

"Dokternya keluar" Lirih dante.

Tanpa berbasa basi lagi Mereka berlima menghampiri para dokter yang sedang berbincang aneh.

"Dokter,kenapa dengan kakak saya?" Dante memulai drama nya lagi

"Apa pasien didalam kakak anda Mr?" Tanya dokter tua  bernama
DR. SIMON DI VAIO yang terpasang rapi dijas putih sebelah kanan

"Iya dok dia kakak saya yang sempat ingin bunuh diri karena masalah kuliah yang membosankan" ucap dante asal, Alasan yang tidak masuk akal tapi berhasil mengelabuhi para dokter yang mengangguk mengerti.

"Pantas saja sedari tadi pasien bersikap aneh" Kata Dr Simon

Sedangkan
Ke 4 dokter lainnya melangkah pergi untuk mengatasi para pasien lain yang juga membutuhkan bantuan.

"Maksud dokter?" tanya aldo
Terdengar jelas bahwa aldo sangat ingin tau tentang hal yang dokter simon bicarakan

"Begini mr, pasien akhir akhir ini terlihat kacau, dia sering berteriak meminta untuk dioperasi, padahal para dokter dirumah sakit ini tidak menemukan hal janggal didalam tubuh pasien" Jelas dr simon

"Jadi alasannya apa dok, kenapa dia berteriak meminta tindakan operasi?" Rico bertanya

"Saya juga tidak tau mr, tapi pasien mengatakan kalau ada bom kecil yang masuk dilambungnya,saya rasa pasien benar benar depresi, mana ada bom yang masuk kedalam tubuh seseorang dan tidak ada cara memasukkan bom kedalam tubuh kecuali menelannya, hmm saya sangat heran dengan kakak anda mr" jelas dokter simon sambil menepuk pundak dante sekilas.

"Apa dokter sudah mengeceknya?" Tanya Reza

"Sudah mrs, kami sudah mengecek hasil nya berkali kali tapi tidak ada benda mematikan didalam tubuhnya, kami para dokter merasa dibodohi dengan ucapan pasien"

Sudah pernah kukatakan nick, tidak ada yang bisa melacak keberadaan bom ku kecuali aku dan para pembuatnya batin reza

"Anda yakin dok?" Dante berkata pilu seolah merasa bahwa dunianya akan hancur setelah mendapat kabar ini

"Benar Mr saya sudah membuktikannya sendiri, bahkan dokter magang dari luar negeri pun juga sudah membuktikan dan tidak ada apapun dilambung pasien, saya rasa kakak anda mengalami gangguan mental tingkat akhir, saya harap keluarga anda segera menangani masalah pasien"
DR simon langsung pergi setelah mengucapkan kata selamat siang dan permisi

Mereka ber5 segera memasuki ruangan nick, hal pertama yang Mereka lihat adalah wajah marah dari nickolas getwen juga kedua tangan lelaki itu yang mengepal erat.

Reza mendekat sedang kan ke4 sahabatnya sudah terduduk santai disofa panjang dekat ranjang

"Sudah kukatakan kemarin kalau bom ku tidak mudah dideteksi" Lirih reza

"CEPAT KELURKAN BOM INI SIALAN!!!" suruh nick

Dante dkk menoleh serentak menatap perdebatan reza dan nick
Mereka sekarang mengerti kenapa reza mengajak kerumah sakit mendadak.
Ternyata gadis licik itu sudah membuat nick menjadi seperti orang GILA secepat ini, benar benar diluar dugaan Mereka

SILENT POUNCE💣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang