19.Thanks

26 2 0
                                    

Pagi yang merepotkan!
Reza harus datang kesekolah dengan keadaan tangannya yang diperban
Dan terpaksa ia harus meminta bantuan pada Rico agar menjemputnya dirumah.

Beruntung lelaki itu tidak menolak, dan sekarang reza sudah berada di parkiran khusus kendaraan Roda 2, ia menunggu Rico yang masih duduk dijok montor.

Seperti biasa! Reza adalah siswi yang selalu menjadi pusat perhatian, apakah tidak Ada manusia lain yang menggantikan seorang reza menjadi pusat perhatian seluruh warga sekolah? Jawabannya tetap tidak Ada!!

Karena disekolah ini tidak Ada siswi yang berpenampilan seperti reza!
Siswi lainnya lebih suka memakai rok span mini, lebih percaya diri dengan penampilan seksi, tapi berbeda dengan reza!

Dia sekolah selalu menggunakan celana model jeans, seragamnya selalu dikeluarkan tidak pernah dimasukkan dalam celana dan juga rambut pirangnya tidak pernah ia gerai, selalu ia cepol keatas. penampilan sederhana itulah yang membuatnya menjadi pusat perhatian.

Dan sekarang! Ditambah dengan perban yang melekat ditangan reza, semakin menjadikan ia sebagai pusat perhatian, tapi langsung di cibir terang terangan.

Itulah kelompok manusia yang sangat menyebalkan menurut reza!!

"Kau bisa berjalan R?" Tanya Rico, lelaki itu baru saja melepas helm full face nya,

"Tangan ku yang diperban ric! Bukan kaki." Reza berdecak Kala mendengar suara tawa Pelan Rico

"Haha sorry, ku kira kakimu juga tertembak" Bisik Rico

"Ada yang memperhatikan kita?" Tanya Reza tiba tiba,

Rico menoleh ke kanan, kiri, belakang dan melihat 1 objek disamping mobil sport hitam

Rico menyenggol lengan reza Pelan membuat gadis ini mendongak menatap Rico yang tersenyum manis, aneh!

"Ada apa?"

"Kekasihmu Ada dibelakang, aku pergi dulu. bay bay.." Tanpa repot mendengar jawaban reza, Rico berlari kencang meninggalkan reza yang masih kurang paham

"HEY,TUNGGU AKU RIC!!"

percuma! Rico sudah menghilang dari pandangan

Ucapan Rico tadi membuat reza menoleh pelan, menatap ke belakang.
tepatnya di parkiran khusus mobil, disana gresio berdiri bersandar di samping mobil dan sedang menatap dirinya.

Gre melambaikan tangan menyuruh reza untuk kesana, reza menggeleng tanda tidak mau.

Lelaki itu memonyongkan bibir, menundukkan wajah nya dalam dalam dan tidak menatap reza lagi.

Cukup lama gre menunduk, dia kembali menatap kedepan dan betapa terkejutnya dia saat melihat reza sudah berdiri didepannya, lelaki itu tersenyum lebar

"Apa!!" Sentak reza

"Kau tidak apa apa? Kenapa tanganmu?" Gre memegang tangan reza sekilas dan kembali menatap wajah dingin reza

"Kau sudah melihatnya sendiri gre, kenapa masih kau tanyakan?" Gresio tertawa, membuat lelaki itu menjadi perhatian siswi yang baru saja masuk area sekolah, jelas!! Mereka terpesona dengan  ketampanan gresio.

"Galak sekali, padahal aku cuma bertanya." Ucap gre diselingi tawa

"Apa kau kebiasaan menanyakan hal yang tidak penting pada orang lain?"

"Tentu Tidak! Aku bertanya karena kau penting bagiku, dan lukamu ini juga penting bagiku R." Reza diam tidak menjawab

"Hey!! Jangan melihatku seperti itu, kalau aku tidak bisa menahan diri Bagaimana?" Gre menyeringai

SILENT POUNCE💣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang