15.TERUSIK

27 2 0
                                    

Minggu.

Dimana semua aktifitas pelajar dan pekerja kantoran menikmati kebahagiaan bersama keluarga, saudara, ataupun pasangan.
Semuanya terbebas dari suara guru yang menyebalkan ataupun kediktatoran si bos!
Yang terpenting mereka  bisa menikmati hari BEBAS tanpa gangguan manusia manusia menyebalkan.

Tapi tidak berlaku untuk reza!
Hari minggu yang cukup membosankan bagi gadis ini.

Harusnya hari minggu ayah galaknya ada dirumah menemaninya bersantai sambil menikmati secangkir teh hangat, bukan di luar negeri!!

YA.

Antonio memang terbang keluar negeri tadi pagi pukul 3, tepatnya di Russia.
beliau akan menghadiri rapat kerja sama dengan perusahaan elektronika selama 4 hari disana.

...

Dering telefon rumah diruang tamu membuat reza menoleh menatap benda itu tajam, berulang ulang benda itu mengeluarkan suara tapi reza tidak kunjung mengangkatnya.

Malas bergerak.  Salah satu alasannya.

Tapi pada Dering ke 5 membuat reza beranjak untuk mengangkat telefon

"Selamat pagi R.."

Suara sapaan ramah yang membuat reza berdecak sebal, baru saja dia akan membanting telefon itu, suara larangan si penelfon membuat pergerakan reza berhenti

"Jangan tutup dulu, please.."

"Apa kau tidak Ada kerjaan selain menelfon ku sepagi ini?" Sinis reza

"Pekerjaan ku Hanya memikirkan rencana untuk membunuhmu R dan itu sudah selesai ku pikirkan"

"Rencana mu sudah jadi?" Reza menaikkan sebelah alisnya walaupun si penelfon tidak melihat ekspresi nya

"Tentu saja sudah, apa kau siap mati di tanganku R? Apa kau mau bersenang senang denganku terlebih dulu?"

"Kapan kau bergerak untuk menghabisi ku? "

"Kenapa kau suka terburu buru, nikmati udara Amsterdam dulu sepuasnya! sebelum kau hidup dirumah baru" jordy si penelfon terbahak disana, tawa sumbangnya membuat reza berdecak keras.

"Selalu menyombongkan diri! "

"Haha kau tau bagaimana aku R, seharusnya kau tidak perlu mengatakan kalau aku ini sombong"

"Kau pantas disebut sombong! "

"Dan kau juga pantas disebut Lemah" Jordy berdesis

Kali ini reza terbahak, menertawakan ucapan jordy yang sangat tidak masuk akal

"Ku kira kata LEMAH lebih pantas kau ucapkan untuk dirimu sendiri jor, kau pernah lemah dan selamanya akan menjadi lemah! ohh Jangan lupakan kata PENGECUT juga, karena sikap itu selalu identik denganmu"

"KAU SELALU MENGHINAKU R!!" teriak jordy murka

"Kabari aku jika kau mau membunuhku sekarang!"
Brakkk

reza membanting telefon rumahnya, gadis ini kemudian berlari menuju kamar dilantai 2

Menyiapkan alat untuk menghabisi seorang jordy jeremi hari ini juga.

...

Sekitar 3 jam reza menyiapkan kelengkapan akhirnya selesai sudah,
Dia membanting tubuh lelahnya diranjang, mata nya menutup ingin segera di tidurkan.

Menurut nya masih pagi untuk bergerak menghabisi jordy, lebih baik tidur dulu, sekaligus mengumpulkan tenaga agar lebih siap berhadapan dengan jordy.

SILENT POUNCE💣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang