23. Hongkong

30 2 0
                                    

HONGKONG!!!!

tidak pernah ada dipikiran mereka untuk mendatangi negara itu, dan tiba tiba saja ada manusia bernama Nicholas getwen menawarkan ticket gratis ke hongkong dengan syarat menghadiri acara peresmian hotel baru milik lelaki itu.

Dan disinilah mereka! Dibandara internasional hongkong, menunggu Mobil jemputan yang akan membawa mereka kesalah satu hotel bintang 5 .

Menunggu sepuluh menit lebih, mobil Mercedes Benz hitam berhenti tepat didepan mereka berdiri, pintu pengemudi terbuka menampilkan lelaki paruh baya bermata sipit yang baru keluar dari mobil, menghampiri reza dkk

"Mobil untuk Anda Mrs efrosin" lelaki itu menyerahkan kunci mobil dengan sopan, reza mengangguk.

"Boleh kami bawa kemana saja sir?" Tanya aldo

"Mobil itu yang menemani kalian dihongkong Mr, ini titah dari Mr Nicholas, maaf saya harus kembali bekerja, permisi..." Lelaki berwajah oriental itu mengundurkan diri dan menyetop taksi yang berseliweran dijalan raya.

"Apa kau percaya nick telah berubah?" Bisik Rico

"Tenang saja ric, kalo memang dia ada rencana buruk disini aku juga sudah menyusun rencana.." Reza berbisik lalu masuk kedalam Mobil

"Hey!! Siapa yang bagian mengemudi?!" Tanya aldo

"Kalau bukan kau! Siapa lagi!!" Saut Rico Dan reza bersamaan.

...

Mobil hitam itu berhenti tepat di basement hotel yang telah diboking beberapa hari oleh nick untuk mereka bertiga, dan mereka tidak perlu mengeluarkan sepeser uang buat menyewa barang disini, hanya mengeluarkan uang Kalau mereka sedang Mencari pakaian ganti.

Dari ketiga orang itu tidak ada yang membawa koper, hanya membawa tas ransel berisi beberapa pistol, bom, dan beberapa pakaian ganti saja.

"Kamar atas nama Nicholas geetwen?" Tanya reza

"Dengan Mrs efrosin? "

"Iya, itu saya.. "

"Tiga kamar yang Mr Nicholas pesan selama satu minggu, ini kode masuk nya, kamar kalian berada dilantai 12, nomor 212, 213, Dan 214 semoga nyaman di hotel kamii.." Resepsionis hotel tersneyum ramah dan menyerahkan 3 kartu akses kamar ke reza dan dia mengucapkan terima kasih lalu berjalan Mencari salah satu lift

...

Drrrttttt... drrrtttt... drttt..

"Hallo?"

"Kau sudah menempati kamar hotelnya R?"

"Baru saja tubuhku mencicipi ranjang empuk ini, kenapa? "

"Aku hanya memastikan kalau tamu istimewa ku sampai dengan selamat"

"Haha kau tidak sedang merencanakan sesuatu kan nick?! " tanya reza penuh Selidik

"Bukankah sudah ku katakan kalau aku tidak akan pernah mau masuk kelubang yang sama!"

"Aku harap kau tidak menipuku.." Desis reza

"Tenang saja R, kau sekarang temanku.. right?! "

"Sejak kapan aku mau menjadi temanmu?" Reza terkekeh sinis

"Detik ini juga Kau harus mau menjadi temanku! Kau tau R? Aku tidak menerima penolakan.. "

"Oh my god! Kau belagak seperti seorang raja sekarang?"

"Dan kau ratunya,hahhaha"

"Omong kosong yang sangat memuakkan! "

"Haha baiklah baiklah maafkan aku, soal Mobil Apa kurang memuaskan?"

SILENT POUNCE💣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang