7. Meet Perforce

49 3 0
                                    

Kediaman reza sekarang  dipenuhi para manusia  menjengkelkan, dan Berhubung Ini hari sabtu ke empat sahabat reza berasik ria dirumah nya dan rencana mereka akan menginap disini menikmati Suasana malam minggu dikediaman antonio, hanya bagi para jomblo,  sulit di percaya bukan?
Ke lima makluk tuhan itu masih single semua, eh ralat!! Reza sudah memiliki kekasih walaupun di tidak mencintai sang kekasih.

Reza berbaring santai di sofa besar yang berada diruang keluarga, ia sibuk memainkan ponsel

Dante juga terlihat santai dalam posisinya sekarang, lelaki itu tetap mempertahankan posisi meskipun paha kirinya sedikit keram, sudah sedari 1 jam lalu kepala cantik reza masih bertumpu diatas pahanya, dan dante tidak mau bergerak karena takut menganggu kenyamanan gadis yang Di taksirnya hingga kini .

Berbeda dengan erick yang telah asik berjelajah ke alam
Mimpi, erick sedari tadi memang langsung merebahkan diri dikarpet bulu disamping sofa tempat dante dan reza berada.

Lain halnya dengan aldo dan rico, mereka berdua asik berdebat tentang akhir dari drama action yang sudah ditonton reza berkali kali, sesekali mereka saling memukul dan setelah itu kembali ke mode bungkam, memaku pandang ke layar televisi.

"Hari yang melelahkan.." Desah reza, ia langsung melempar iphone nya kearah aldo yang masih beradu mulut dengan rico, hingga bunyi tukk terdengar saat ponsel reza beradu dengan kepala korban.

"Sialan!! Main lempar saja, aku jual ponsel Ini baru tau rasa kau!!" Gerutuan aldo membuat dante tersenyum singkat.
Dan reza hanya mengendikkan bahu acuh, toh kalau ponsel nya benar dijual uangnya akan ia ambil dari Aldo

"BERISIKK!!" erick seketika bangun lalu menggerakan badannya yang sedikit terasa kaku (efek tidur ditempat  kurang nyaman)

Erick berdiri lalu melangkah keluar menuju dapur, ia butuh cairan saat ini,

sedangkan mereka menatap kepergian erick dengan pandangan aneh, tadi baru bangun sudah berteriak kencang dan sekarang main pergi saja tanpa sepatah katapun, aneh

"jam berapa R?" Tanya rico

"Kau mau pulang?" Reza balik bertanya

"Tentu tidak! Aku mau bermalam disini" jawab rico

"Izin dulu sama yang punya rumah" suruhan dante diangguki setuju oleh mereka

"Ayah dimana R?" Aldo akhirnya berbicara lagi setelah kejadian malang yang menimpanya tadi

"Masih dikantor,sebentar lagi pulang" reza memiringkan tubuh, ingin tidur tapi matanya belum bisa dipejamkan

"Tidur saja" bisik dante

Entah pendengaran reza sedikit rusak atau apalah itu tapi sekarang ia mendengar suara serak dante sangat lah halus dan sexy, dia mendongak mengamati wajah tampan dante dari bawah,

Merasa diperhatikan dante menunduk dan mendapati reza yang juga menatapnya, ia mengumpat tanpa suara saat jantungnya kembali berdetak cepat.

SHIT!!! Batin dante

Erick yang baru menjejakkan langkah diruang keluarga seketika tersenyum penuh kejahilan.

Ia baru sadar ada dua manusia yang saling bertatap mata diatas sofa, mungkin tadi matanya belum terbuka sempurna dan tidak melihat ada reza dan dante disofa dekat tempatnya tidur

"Saya merasa menjadi obat nyamuk disini" Sindir erick

Aldo dan rico serentak menoleh ke dante dan reza yang baru menyudahi aksi tatap tatapan, ke tiga lelaki itu lantas tertawa jahil

"Apa susahnya mengatakan kalimat I love you" rico menyindir, nada suaranya terdengar aneh

Bukkkkk, nasibnya mengenaskan seperti aldo yang tadi mendapat lemparan ponsel, tapi masih beruntung rico karena hanya sebuah bantal sofa yang mengenai kepalanya, rico menoleh menatap dante sang tersangka.

SILENT POUNCE💣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang