4. Mengapa kau tidak patuh saja

19.9K 635 4
                                    


Sudah dua hari Peter tidak pulang kerumah, dikarenakan ada seorang mata-mata yang menyusup sebagai salah satu orangnya saat anak buahnya sedang melakukan penjualan senjata ilegal pada salah satu kliennya.

Dua hari itupulah Vanessa tidak pernah menyentuh sedikitpun makanannya. Sehingga ia menjadi kurus kering sekarang. Semua pelayan menjadi takut, takut akan kemarahan tuan mereka nanti karena telah gagal membujuk Vanessa untuk memakan makanannya.

"Permisi nona, saya mohon makanlah, saya takut tuan Peter marah" Mohon pelayan itu dengan wajah memelas.

Vanessa hanya diam, masih berbaring menatap langit-langit kamar dengan wajah memucat, bibir kering dan tubuh kurus kering tak terawat.

"Ada apa ini?" Ucap suara bariton, yang sontak membuat pelayan itu berbalik takut.

"Tu-tuan"

Peter tidak memerdulikan pelayan itu, dia hanya berjalan melewatinya dan berjalan menuju dimana Vanessa berada.

Peter meringis begitu melihat penampilan Vanessa yang terlihat buruk.

"Mengapa kau tidak makan makananmu?" Ucap Peter dingin.

"Aku tidak sudi" Ucap Vanessa sengit.

Peter tersenyum miring, kemudian mengambil makanan yang dibawakan pelayan tadi, duduk disebelah Vanessa dan menyendok makanan itu untuk disuapkan kepada Vanessa.

"Bangun dan makan Vanessa! Aku tidak suka jika bercinta dengan tubuh kurusmu"

Ucapan vulgar itu sontak membuat Vanessa menoleh dan mendengus.

"Apa yang ada diotakmu hanya sex saja"

"Tidak juga. Yang ada diotakku bukan hanya sex, melainkan darah orang-orang yang mati ditanganku"

Vanessa merinding ngeri mendengar ucapan Peter, yang tidak ada rasa bersalahnya sama sekali saat mengucapkannya.

"Karena itu Vanessa...mengapa kau tidak patuh saja, karena jika kau tidak patuh dan melanggar perintahku sedikit saja, maka kau akan melihat kepala ayahmu menggantung ditanganku"

Vanessa menegang, air matanya lolos seketika, bahkan bibirnya tak sanggup lagi berbicara. Mengapa Peter begitu jahat padanya, apa salahnya hingga ia menyiksanya sedemikian rupa.

"Makanlah Vanessa, dan hapuslah air mata sialanmu itu!" Perintah Peter dengan menyodorkan makanan kearah Vanessa.

Dengan terpaksa dan badan sedikit lemas, Vanessa bangun dari rebahannya lalu menerima suapan Peter.

Senyum terlukis dibibir Peter. Sepertinya untuk membuat Vanessa patuh adalah dengan sedikit ancaman.

Begitu makanan sudah tandas. Peter pun membaringkan tubuh Vanessa yang sudah mengurus itu, kemudian menyelimutinya dan tidur disamping Vanessa dengan memeluknya dari belakang.

Awalnya Vanessa merasa tidak nyaman, namun lama-kelamaan ia pun terbiasa dan mulai tertidur.

"Good night my lady"

***

Next chapter👉

And happy reading😘😘😘

Mischievous devil(book 3 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang