27. Hilang

13.3K 470 10
                                    

Hari ini, adalah hari yang paling menyakitkan bagi Peter. Dan entah apa Vanessa juga merasakannya. Peter melihat Vanessa yang kini sedang berberes-beres, karena sebentar lagi ia akan mengantarkan Vanessa kerumahnya yang dulu ia tinggali. Tempat dimana pertemuan pertama mereka terjadi. Awal dimana obsesinya terhadap Vanessa muncul. Kenapa Peter sekarang seakan menyesali kata-katanya yang akan melepaskan Vanessa. Walaupun pada akhirnya ia akan mengawasinya dari jauh. Tetap saja, ia pasti akan merindukan wanita itu. Ia tidak akan tahan jika jauh-jauh dari wanita itu, ia ingin memeluknya, menghirup aroma tubuhnya, merasakan kulitnya ditubuhnya, dan mencumbunya hingga puas.

_____

"Kita sampai." Ucap Peter begitu mobilnya berhenti didepan rumah Vanessa.

"Hm, terima kasih."  Ucap Vanessa tersenyum sebelum keluar dari mobil peter.

"Vanessa,"

Panggilan Peter, sontak membuat Vanessa berhenti. Tanpa berbalik sedikitpun kearah Peter. Ada rasa sesak yang merayap kehati Peter. Namun, ia tidak boleh protes. Itu harga yang harus dibayar karena kesalahan yang dilakukannya dulu.

"Apa aku boleh sering berkunjung..ah"

"Tidak Peter. Biarkan aku tenang dulu, dan berusaha menerima semuanya. Kau tau ini akan sulit."

Peter menatap kepergian wanita itu yang hilang dibalik pintu rumahnya. Peter mencengkram stir mobil kuat-kuat.  Sesak sekali didadanya begitu mendengar ucapan Vanessa tadi. Ingin sekali ia masuk kerumah itu dan membawa Vanessa kembali padanya. Sayangnya itu takkan terjadi. Vanessa membencinya. Sangat.

Sekarang lebih baik ia memikirkan, bagaimana cara mendapatkan hati Vanessa agar mau memaafkan dirinya. Lagipula Vanessa tidak pergi jauh, masih dalam pengawasannya. Rumah itu sudah ia pasangi CCTV. Manamungkin ia meninggalkan Vanessa dalam keadaan hamil seperti itukan.

Peter menghela nafas kasar kemudian menyalakan mobilnya, meninggalkan rumah Vanessa. Dengan perasaan kacau.

"Pria itu sudah pergi." Ucap salah satu pria didalam mobil yang tidak jauh dari rumah Vanessa.

"Sekarang bagaimana?"

"Aku yakin pria itu tidak akan melepaskan Vanessa tanpa pengawasan darinya, kita harus membawa Vanessa pergi jauh. Pria itu sangat berbahaya."

______

Vanessa membaringkan tubuhnya diatar kasur. Ah..dia merindukan tempat ini, walau dia juga sedikit merindukan tempat Peter.

Tunggu..apa yang kau pikitkan Vanessa? Tidak-tidak. Ia tidak boleh memikirkan tempat itu.

Sebaiknya ia tidur sebentar sebelum melakukan beres-beres. Karena rumah ini cukup berantakan dan kotor. Mungkin karena sudah tak ditinggali selama beberapa minggu.

Karena terlalu nyenyak tertidur. Ia tidak sadar, ada seorang pria yang masuk kedalam kamarnya. Pria itu mengangkat tubuhnya perlahan kegendongan pria itu dan membawanya keluar dari rumah Vanessa. Entah kemana pria itu akan membawanya, yang jelas, pria itu akan membawa Vanessa jauh dari jangkauan Peter.

_______

"Tuan!"

Peter menoleh kearah Jay dengan pandangan malas. Kepergian Vanessa benar-benar merubah dirinya. Ia jadi malas kerja. Padahal sebelum Vanessa masuk kedalam kehidupannya. Ia dalah orang yang workholic. Susah lepas dari pekerjaan. Sekarang, malah sebaliknya. Bahkan ia jadi malas bergerak.

"Ada apa?"

"Orang yang mengawasi nona Vanessa menghilang."

"Apa!"

Dengan marah dan sedikit panik Peter membuka laptopnya. Memeriksa video CCTV yang merekam rumah Vanessa.

Peter mendadak geram. Tangannya mengepal. Ia begitu emosi sekarang.

"Siapa pria itu? Beraninya dia menculik Vanessa-ku."

"Tapi, apa motif penculikan itu?"

"Entahlah, yang jelas sekarang kau cari pria itu. Dan bawa ia hidup-hidup." Ucap Peter dingin dan penuh penekanan.

Tidak ada yang boleh menyentuh Vanessa. Tidak boleh.

Sayangnya Peter tidak tau, bahwa orang yang ia cari bukan orang sembarangan. Akan sulit mencari keberadaan Vanessa sekarang, karena ia terlindungi oleh orang yang bergabung dalam oraganisasi tinggi internasional. FBI.

***

Terimakasih buat comennya yang kemarin. Suka aku bacanya walau dikit.

Nah, part ini jangan lupa juga like dan comemnya yah, mohon jangan siders.😁😁

Thankyu😙

23 agustus 2018

Mischievous devil(book 3 : Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang