Part 2

2.3K 190 21
                                    

~~~Happy Reading~~~

Hari ini seperti biasa pagi2 sekali Syifa sudah siap ingin berangkat ke sekolah.

"Kamu udah mau berangkat Syif?" tanya Mama Megan Mama tiri Syifa

Syifa tidak menjawab.

"Nggak sarapan dulu sayang?" tanya Papa Syifa

Syifa tidak menjawab pertanyaan papanya dan lebih memilih langsung pergi meninggalkan rumah itu, Syifa muak sekali dengan papanya yang memanggilnya sayang, menurut Syifa papanya hanya seseorang yang penuh dengan kepura2an, papa Syifa sedih karena anaknya masih saja tidak mau berbicara padanya.

"Kamu yang sabar ya mas, aku yakin suatu saat Syifa akan bicara lagi dengan kamu, suatu saat dia akan mengerti mas" ucap Mama Tiri Syifa

Papa Syifa hanya mengangguk mendengar ucapan mama Megan yang menenangkannya.

Berbeda dengan Syifa Megan Justru bangun kesiangan dan sering telat ke sekolah.

"Megan mana sih? Belum turun juga, nggak niat sekolah banget tu anak, coba dia kayak Syifa udah pintar rajin lagi sekolahnya" ucap Mama Megan

"Kamu nggak boleh gitu ma, setiap anak kan punya watak dan sifat mereka masing2" ucap Papa Syifa

"Iya sih pa, bi imah tolong cek di kamar Megan, dia udah siap belum" ucap Mama Megan

"Baik nyonya" ucap bi Imah

Di halte bus.

Syifa menunggu bus, sebelum busnya datang Syifa selalu membaca buku kesayangannya, walaupun buku itu sudah usang dan Syifa sudah berkali2 membacanya, Syifa tidak pernah bosan membaca buku itu lagi dan lagi, karena buku itu sangat istimewa bagi Syifa, buku itu adalah hadiah ulang tahun dari ibunya sebelum meninggal, makanya Syifa sangat menyayangi buku itu.

Di sekolah.

Syifa seperti biasanya duduk di kursinya tanpa mempedulikan orang lain yang sibuk bergosip, berlarian, bercerita dan lain sebagainya. Menurut Syifa tingkah anak2 itu sangat kekanak2an, Syifa lebih memilih memakai headsetnya dan mendengarkan musik kesukaannya sambil membaca buku tentunya.

Rizky datang dan melihat Syifa sedang asik membaca buku dan mendengarkan musik. Rizky tersenyum dan duduk di kursinya di samping Syifa.

"Selamat pagi Syifa" ucap Rizky tersenyum

Syifa tidak menjawab Rizky.

Rizky kemudian mengambil headset yang ada di telinga Syifa dan meletakkan di telinganya.

"Lagi dengar lagu apa sih Syif?" tanya Rizky meletakkan headset Syifa di telinganya

Syifa kesal karena Rizky seenaknya mengambil headsetnya.

"Ooo lagu ini... Kamu masih nggak berubah ya ternyata, kamu masih suka lagu ini rupanya" ucap Rizky

"Kamu itu ngapain sih? Seenaknya  aja ambil headset orang lain" kesal Syifa

"Loh emang kamu orang lain? Kamu itu sahabat aku" ucap Rizky tanpa merasa bersalah

"Aku udah bilang ya, aku nggak punya sahabat kayak kamu" ucap Syifa datar

"Terserah ya Syif, kamu mau ngomong apa tapi yang jelas, kamu itu tetap sahabat aku sampai kapanpun" ucap Rizky mengembalikan headset Syifa

Syifa mengambil headsetnya dan memilih mengabaikan Rizky.

Gurupun masuk ke dalam kelas, dan beberapa menit setelah Guru masuk, Meganpun masuk kelas dengan nafas memburu karena berlari. Megan telat, karena bangun kesiangan.

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang