~~~Happy Reading~~~
"Ya ampun... Pintu gudangnya tertutup, gimana nih? Nggak mau kebuka lagi pintunya" ucap Rizky
"Ya ampun, terus kita harus gimana dong?" tanya Syifa panik
"Ya nggak tahu, kan kamu tahu sendiri pintunya hanya bisa kebuka dari luar" ucap Rizky berusaha setenang mungkin
"Oh ya... Telfon... Kamu telfon orang di luar untuk bukain" ucap Syifa
"Oh iya ya... Tunggu, yahhh... Hp aku ketinggalan di tas, tas aku kan ketinggalan di perpus" ucap Rizky
"Aku juga, gimana dong?" tanya Syifa
"Astagfirullahhal'azim, jadi terpaksa kita nunggu ada yang buka pintu gudang ini dari luar" ucap Rizky
"Ya terus sampai kapan kita nunggu nya?" tanya Syifa
"Sampai pak satpam buka pintu ini atau berdo'a aja supaya mbak perpus ingat kita ke gudang" ucap Rizky
Syifa tidak sanggup lagi menyembunyikan ketakutannya, dia terduduk lemas. Sekarang penerang yang di punya Syifa dan Rizky hanya sebuah senter yang tadi sempat di berikan oleh penjaga perpus.
Rizky duduk di samping Syifa.
"Kamu nggak apa2 Syif?" tanya Rizky khawatir
Syifa tidak menjawab.
"Sekarang kamu jelasin ke aku Syif, sejak kapan kamu takut gelap? Perasaan dulu kamu nggak takut gelap kan?" ucap Rizky
"Mama... Mama ky... Mama" tangis Syifa
"Iya, mama kamu kenapa? Apa ada hubungannya sama kematian mama kamu?" tanya Rizky
"Mama meninggal di ruangan yang sangat gelap, aku nggak tahu kenapa malam itu mati lampu, tapi yang jelas aku lihat mama kesakitan malam itu, mama sakit banget sampai meninggal, sampai saat ini aku sangat membenci kegelapan dan aku takut, setiap kali aku lihat gelap, aku selalu teringat mama ky, aku... Aku selalu ingat... Mama kesakitan waktu itu, dan aku... Aku nggak bisa lakuin apa2 buat mama...hiks...hiks" ucap Syifa dalam tangisnya
"Kamu tenang Syif, ada aku... Kamu nggak perlu takut lagi ya!" ucap Rizky memeluk Syifa untuk menenangkannya
"Maafin aku Syif!" lirih Rizky
"Maaf untuk apa?" tanya Syifa
"Maaf, karena aku nggak ada di samping kamu di saat mama kamu meninggal, seharusnya waktu itu aku ada di samping kamu dan meluk kamu kayak gini, tapi aku malah nggak ada untuk kamu di saat kamu butuh aku" ucap Rizky
Syifa melepaskan pelukan Rizky, wajahnya kembali datar mengingat dulu dia sangat membutuhkan Rizky tapi Rizky tidak ada di sampingnya.
"Maaf Syif, dulu aku tiba2 aja harus berangkat ke jerman karena oma sakit, dan dia sangat menginginkan aku menemaninya, karena oma udah tua dan aku satu2nya cucu yang oma punya, jadi aku mau tidak mau harus menemani oma tinggal di jerman" ucap Rizky
"Ngapain kamu jelasin ke aku? Aku nggak peduli lagi" ucap Syifa dingin
"Terserah kamu mau peduli atau nggak Syif, yang jelas aku ingin jelasin semuanya ke kamu" ucap Rizky
"Sebenarnya pas aku dengar mama kamu meninggal, aku langsung balik ke Indonesia untuk nemuin kamu" ucap Rizky
Syifa kaget sekaligus bingung.
"Tapi... Pas aku sampai di rumah kamu, kamunya nggak ada dan kata saudara kamu, kamu ke inggris buat nenangin diri" ucap Rizky
"Apa? Ke inggris? Aku nggak pernah ke inggris" ucap Syifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja
Fanfictionseputar kisah para remaja tentang persaingan cinta, persahabatan dan persaingan di sekolah. Cast : Cut Syifa sebagai Syifa Rizky Nazar sebagai Rizky Dan masih banyak lagi sesuai keperluan cerita.