Part 17

455 43 6
                                    

~~~Happy Reading~~~

Waktu yang di tunggu-tunggunpun tiba. Malam ini di kediaman keluarga Rizky, sedang dilaksanakan acara makan malam dua buah keluarga.

Awalnya suasana biasa saja, dua orang wanita paruh baya sedang bergosip ria di tengah makan malam mereka, sedangkan dua orang pria paruh baya diam saja sesekali mengeluarkan komentar jika menyinggung bisnis mereka.

Namun... Setelah makan malam, mulailah suasana menjadi mencekam. Setelah satu kalimat yang dilontarkan oleh si pemeran utama pria malam itu.

"Aku menolak!" Jawab Rizky lantang

Mama Rizky menahan geram, mencoba memberikan kode supaya Rizky diam. Namun Rizky mengeluarkan smirk nya.

"Mama apa-apaan? Kata mama, Rizky sudah setuju, makanya papa adakan pertemuan keluarga ini!!" Papa Rizky berkomentar

"Iya pa, papa tenang aja, Rizky ga akan nolak kok.... Mungkin dia lagi bercanda aja... Ya kan ky?" Mama Rizky berusaha meyakinkan papa Rizky

Rizky tersenyum sinis memandang mamanya.

"Sampai kapan mama harus seperti ini? Untuk keinginan mama, untuk ketenaran mama! Mama tega ngorbanin perasaan anak mama sendiri!!!" Rizky menatap tajam mamanya

Rizky seakan melupakan segala ajaran sopan santun dari orang tuanya malam itu. Rizky memberontak. Rizky ingin membela cintanya, walaupun harus melawan orang tuanya sendiri.

"Rizky!!! Yang sopan bicara sama mama kamu! Papa ga pernah ngajarin kamu kayak gitu ya!" Papa Rizky menegur Rizky

Lagi-lagi Rizky tersenyum sinis.

"Apa papa tahu pa? Apa papa tahu apa yang terjadi di keluarga kita? Papa selalu sibuk dengan dunia kerja papa! Mama jadi kayak gini juga karena papa! Papa yang selalu ga ada waktu buat mama!!! Makanya mama ngelampiasinnya sama Rizky!!" Rizky sudah kehilangan kesabarannya

"CUKUP RIZKY!!!" Mama Rizky bangkit dan menampar Rizky

Lagi-lagi Rizky hanya tersenyum sinis. Namun matanya tak bisa dibohongi. Dia marah sekaligus sedih.

"Kenapa ma? Kenapa??? Apa yang Rizky omongin salah? Rizky tahu semuanya! Rizky ga cukup bodoh untuk ga bisa memahami! Tapi Rizky mohon! Mohon dengan segala hormat! Jangan lagi korbanin kebahagiaan Rizky hanya untuk kesenangan mama sendiri!!! Rizky udah dewasa! Rizky punya jalan hidup Rizky sendiri!!!" Ucapan Rizky lalu mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan rumah

Mama Rizky terduduk lemas di sofa. Baru kali ini anak kesayangannya itu memberontak padanya seperti itu.

"Ayo kita pulang ma!!" Ayah Syella akhirnya mengajak keluarganya pulang dengan amarah



"Ma..." Panggil papa Rizky

Mama Rizky hanya bisa menangis.

"Maafin mama pa" lirih mama Rizky

"Bukan salah mama, papa yang salah! Benar kata Rizky, Papa terlalu terfokus sama kerjaan Papa, sampai Papa lupa kalau keluarga Papa juga butuh Papa di rumah! Papa minta maaf ma" Papa Rizky memeluk Mama

"Jadi kita harus gimana pa? Mama udah salah sama Rizky, Mama bahkan nampar Rizky dengan tangan mama sendiri Pa! Pasti Rizky benci banget sama mama" Tangis Mama Rizky

"Nggak akan ma! Rizky itu anak kita... Kita yang ngedidik dia, dia ga akan mungkin bisa benci mama. Dia kayak tadi karena ingin mengeluarkan emosinya, dia bukan anak kecil kita lagi ma... Anak kita itu udah dewasa" Papa Rizky mengelus punggung istrinya

"Iya pa, anak kita ternyata udah tumbuh dewasa, kita bahkan tidak sadar pa" lirih mama Rizky

"Jadi ma... Papa mohon sama Mama, biarin Rizky tentuin kehidupannya sendiri. Dia udah dewasa ma. Kita sebagai orang tua hanya bisa mendukung jika itu baik untuk Rizky, dan menuntun Rizky jika yang dilakukannya salah. Mama tahu kan, Papa dari awal memang ga suka dengan perjodohan ini"

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang