Part 22

492 47 6
                                    

°°°Happy Reading°°°

Setelah Rizky meyakinkan Syifa untuk mengambil beasiswanya, Syifa memberitahukan keputusannya kepada pak Pandu.

"Bagus Syif, bapak tahu kamu emang pantas buat dapat beasiswa ini!" Ucap Pak pandu

"Iya pak, terima kasih banyak" Syifa tersenyum



Setelah seminggu ujian, akhirnya hari yang paling menegangkan untuk setiap siswa kelas 3 yaitu hari pengumuman kelulusan pun tiba. Rizky sangat tegang, bahkan hari ini terhitung 3 kali Rizky bolak-balik WC.

"Udah tenang aja, aku yakin kita bakalan lulus!" Syifa berusaha menenangkan

"Kamu sih iya Syif, kamu pintar, nah aku?"

"Aku yakin kok sama kamu! Udah, sekarang kita lihat ya sama-sama" ucap Syifa menggenggam tangan Rizky

Rizky mengangguk. Mereka masuk ke dalam kerumunan Siswa yang sedang melihat hasil kelulusan mereka. Rizky tak berani melihat hasilnya, dia menutup matanya membiarkan Syifa saja yang melihat.

"Ky... Ky!" Syifa menggoyang-goyangkan lengan Rizky

"Kenapa?" Rizky panik tapi masih tak berani membuka matanya

"Kita Lulus ky!!!"

"Kamu serius syif??" Rizky membuka matanya dan mencari nama mereka, dan benar saja, mereka berdua lulus

"Yeyyy!!! Alhamdulillah! Kita lulus syif!" Rizky memeluk Syifa

"Iya Alhamdulillah" jawab Syifa dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajahnya



Rizky dan Syifa sedang berada di taman.

"Ky..."

"Hm?" Jawab Rizky menatap Syifa yang berada di sampingnya

"Minggu depan aku berangkat" Ucap Syifa sedih

"Iya" Rizky mengangguk

"Kamu ga sedih?" Kesal Syifa karena melihat wajah Rizky biasa saja, padahal Syifa sangat berat untuk berpisah dengan Rizky

"Ngapain sedih? Kan kamu ke sana buat ngejar cita-cita kamu" ucap Rizky menggenggam tangan Syifa

"Iya... Tapi kamu kayaknya udah siap banget ya, buat pisah sama aku!" Syifa melepas genggaman tangan Rizky

Rizky menahan tawanya.

"Maybe... Kan memang aku harus siap! Kalau aku ga siap, aku ga bakal ngizinin kamu pergi!" Ucap Rizky

"Ih... Nyebelin!! Ya udah, aku bisa pergi dengan tenang! Tahu gitu, ngapain juga aku harus berat mikirin buat ninggalin kamu!" Syifa masih kesal

Rizky gemas dan mencubit pipi Syifa.

"Ihh... Pacarnya siapa sih, gemes banget!" Ucap Rizky

"Ga punya pacar!" Cemberut Syifa

"Oh gitu!! Pacar ganteng gini ga di anggap?"

"Nggak!" Jawab Syifa

"Oh ya udah! Aku pergi!" Rizky pura-pura merajuk

"Eeehh... Jangan dong! Minggu depan aku pergi loh! Mulai besok, aku juga udah mulai sibuk buat ngurusin semuanya, kita ga punya waktu banyak buat ketemu" ucap Syifa

Rizky merangkul tubuh Syifa.

"Syif... Kamu tahu? Aku tu berat banget buat pisah sama kamu! Bahkan aku belum kepikiran sama sekali malahan! Tapi karena ini demi kebaikan kamu, aku rela syif ngelakuin apa aja!" Ucap Rizky tulus

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang