Part 10

658 55 8
                                    

~~~Happy Reading~~~

Rizky mengantarkan Syifa pulang menggunakan bus, karena mobil Rizky masih di bengkel.

"Udah sampai sini aja... Kamu pulang gih" usir Syifa

"Ngusir nih ceritanya" Rizky pura-pura cemberut

"Nggak gitu... Kamu kan harus ke bengkel dulu ambil mobil, nanti sore kan kita mau ke taman belajar bareng" Syifa

"Oh iya ya... Oke deh tuan putri, pangeran balik dulu yaa... Jangan rindukan pangeran, berat... biar berat badan putri aja yang berat" Rizky

"Eh... Kok nyebelin ya anda??? Apa anda sudah bosan hidup? Pernah mencium bau sepatu?" Syifa menatap Rizky dengan tampang kesal yang dibuat-buat

Bukannya takut, Rizky malah gemas dengan sikap Syifa yang itu, karena langka sekali menurutnya, dan beruntung kali ini hanya Rizky yang melihatnya, tidak ada orang lain dan Rizky tidak akan membiarkan orang lain melihat sisi lain dari Syifanya. Rizky pun pergi dengan mengacak rambut Syifa.

"Ihh... Ngeselin deh..." Ucap Syifa yang masih di dengarkan oleh Rizky

Setelah kepergian Rizky, Syifa pun tersenyum dan masuk ke dalam rumahnya.

Sore hari nya, Syifa sudah siap ingin pergi ke taman bersama Rizky. Namun tiba-tiba hape syifa berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk.

Rizky :
"Maaf Syif, aku ga bisa jemput, mobil aku belum selesai dibenerin, kamu naik bus aja gpp kan?"

Syifa :
"Iya ky, gpp... Aku naik bus aja, sampai ketemu di sana yaa"

Rizky :
"Iya Syif, hati2 di jalan yaa..."

Setelah berbalas pesan dengan Rizky, Syifa berangkat ke halte bus terdekat. Namun Syifa melihat ada nenek-nenek yang ingin menyebrang jalan, Syifa pun menolong nenek tersebut sampai ke pinggir jalan. Tanpa Syifa sadari ada sepasang mata yang memandang kagum sikap Syifa.

"Ternyata gue ga salah nilai orang, elo itu emang istimewa Syif" ucap orang tersebut di dalam mobilnya

Setelah menolong nenek menyebrang, Syifa kembali berjalan menuju halte bus. Namun, tiba-tiba ada bunyi klakson mobil yang mengagetkannya.

"Hai cewek" ucap orang yang membawa mobil

"Kamu?!" Syifa kaget dan menunjuk orang tersebut

"Iya ini gue Jefri Syifa" Jefri tersenyum

"Kenapa kamu di sini?" Tanya Syifa bingung

"Ini kan jalan umum, bebas dong"

"Hemm... Okey... Kalau gitu aku pergi dulu" Syifa berjalan meninggalkan Jefri, namun mobil Jefri mengikuti Syifa

"Mau kemana?" Tanya Jefri

"Bukan urusan kamu" jawab Syifa datar

"Hemm... Mau gue antar?" Tanya Jefri lagi

"Ga usah, aku bisa naik bus" Syifa duduk di halte bus

"Ya udah kalau ga mau... Oh iya! Gue baru ingat, tadi gue lihat para supir bus demo tuh di depan, minta dinaikin gaji... Yah... Kalau elo mau nunggu di sini seharian juga Ga apa2 sih" Jefri tersenyum menunggu reaksi Syifa

"Kamu nggak lagi bohongin aku kan?" Selidik Syifa

Jefri tertawa

"Ya nggak lah!!! Ngapain coba, gue boongin elo? Ga ada faedahnya buat gue" ucap Jefri

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang