Part 13

531 43 12
                                    

Eits... Sebelum baca vote dulu...

~~~Happy Reading~~~

Rizky mondar mandir di dalam kamarnya kebingungan dengan handphone selalu berada di tangannya.

"Telfon Syifa ga ya?" Bingung Rizky

"Aku harus jelasin semuanya ke Syifa, tapi... Aku belum siap kehilangan dia" Rizky frustasi

Tiba-tiba notif yang tak diinginkan masuk ke handphonenya telfon dari Syella.

"Elo ga lupa kan janji kita hari ini?" Suara Syella

"Iya gue inget!" Jawab dingin Rizky dan langsung memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

Rikzy melempar handphonenya asal, karena tak sanggup menghadapi keadaan yang ada, keadaan yang memaksanya untuk memilih.

Rizky sudah berada di tempat janjian dia dengan Syella di sebuah kafe.

"Maaf ya ky, tadi jalanan macet" ucap Syella tanpa rasa bersalah

Rizky menatap malas Syella bahkan hanya sekedar mengangguk saja dia malas, bayangkan saja sudah setengah jam dia menunggu Syella, kalau bukan karena kesepakatan itu, dia sudah pulang dari tadi.

"Cepetan elo pesan! Gue ga punya banyak waktu di sini! Rizky menatap Sinis Syella

"Iya iya, sabar kenapa sih ky.. baru juga nyampe" jawab Syella

"Gue ga peduli! Yang gue tahu, jam 3 sore udah harus kelar, gue punya janji lain" dingin Rizky

Syella menatap kesal Rizky.

"Lagian, elo kenapa benci banget sih sama gue? Ini kan juga bukan kemauan gue" Syella menatap Rizky

"Bukan kemauan gue juga karena benci sama elo, kalau elo tahu itu bukan kemauan elo seharusnya elo ga Nerima rencana gila ini! Tapi elo? Elo malah dengan senang hati menerimanya seakan ga ada kehidupan lain yang elo pikirin! Oleh karena itu, gue juga dengan senang hati nerima buat benci elo selama yang gue mau!"

Syella menatap tak percaya Rizky. Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Mereka berdua makan dalam diam. Tiba-tiba...

"Rizky? Syella? Kalian di sini? Kebetulan banget!" Ucap suara tersebut

"Mama!" "Tante!" Rizky dan Syella berucap bersamaan

"Syifa?" Kaget Rizky lagi

"Kenapa Syifa bisa sama mama?!" Rizky mulai menaikan nada bicaranya

"Santai dong ky... Mama cuma kangen sama Syifa, karena udah lama kami ga ketemu, ya jadi mama ajak Syifa ke sini buat ngobrol" jawab Mama Rizky

Rizky mengepalkan tangannya geram, dia tahu sekali maksud mamanya bukan hanya sekedar ngobrol saja dengan Syifa.

"Namanya siapa Tante? Kenalin dong" Syella tersenyum sinis menatap Syifa

"Oh iya hampir lupa... Ayo kita duduk Syif... Syella ini Syifa, TEMANnya Rizky... Syifa ini Syella TUNANGANNYA Rizky" mama Rizky sengaja menekankan suaranya

Bagai disambar petir, Syifa kaget sekali. Pasalnya tadi Syifa Dengan jelas mendengar kata tunangan. Rizky sudah bertunangan? Tapi... Kenapa Rizky tidak bilang ke Syifa, apakah sebegitu tidak pentingkah Syifa di mata Rizky sehingga Syifa tidak perlu tahu? Begitu pikiran Syifa.

"MAMA!!!" Teriak Rizky sudah tak sanggup menahan emosinya

"Berani kamu bentak mama kamu cuma karena gadis kampungan ini Rizky?" Marah mama Rizky

Syifa sekali lagi, hanya bisa menangis, tak tahu harus berbuat apa. Syifa pergi dari kafe itu.

"PUAS KALIAN BERDUA!!!" Rizky pergi menyusul Syifa.

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang