Part 26

306 31 4
                                    

~~~Happy Reading~~~

"Kamu yakin udah nggak apa-apa?" Tanya Syifa.

"Iya aku yakin, lagian kamu tenang aja, aku udah sehat kok! Aku bosan di rumah sakit, suntuk!"

"Hmm, ya udah aku tanya dokter dulu kamu udah boleh pulang atau belum." Ucap Syifa.

Rizky mengangguk.

Sepeninggalan Syifa, Tissya dan pacarnya datang berkunjung.

"Halo ky! Syifa mana?" Tanya Tissya.

"Lagi nemuin dokter, mau nanya aku udah boleh pulang atau belum. Kamu datang sama siapa?"

"Oh ini, dia pacarku Umay! Umay, dia Rizky pacarnya Syifa." Jawab Tissya.

"Halo, Rizky!" Rizky mengulurkan tangannya kepada Umay.

"Dia ngerti bahasa Indonesia?" Tanya Rizky.

"Ngerti kok, dia juga bisa bawainnya!" Jawab Tissya.

"Umay!" Jawab Umay dan membalas jabat tangan Rizky.

"Tissyaaaaa!" Syifa masuk dan antusias melihat kedatangan Tissya.

"Kamu udah lama di sini?" Tanya Syifa.

"Baru kok syif, oh iya, ini kenalin Umay, pacarku!" Ucap Tissya.

"Halo Umay, I'm Syifa!"

"Umay!" Jawab Umay.

"Dia bisa bahasa Indonesia kok Syif!"

"Oh, syukurlah tis, jadi aku ga perlu repot-repot pakai bahasa Inggris, hehehe."

"Oh iya, hampir lupa. Ini aku bawain makanan, ayo kita makan sama-sama!" Ajak Tissya.

"Wah, kebetulan banget nih, aku udah lapar, hehehe." Jawab Syifa.

Mereka mulai memakan makanan yang dibawa Tissya.

"Gimana tadi Syif?" Tanya Rizky.

"Besok kamu baru boleh pulang!" Jawab Syifa.

"Alhamdulillah!" Jawab Rizky.

"Karena besok Rizky udah boleh pulang, gimana kalau kita double date?" Usul Tissya.

"Double date? Boleh tuh! Pasti seru banget!" Jawab Syifa.

"Oke! Berarti besok ya, sore aja, kalian pulangnya pagi kan?" Tanya Tissya.

"Iya Tis!"

"Berarti besok jam 2! Setuju?"

"Setuju!" Jawab semangat Syifa.

Rizky dan Umay hanya angguk-angguk saja.

Syifa menemani Tissya membeli tissue karena mereka kahabisan.

Tinggallah Rizky dan Umay berdua.

"Kamu, udah lama pacaran sama Tissya?" Tanya Rizky basa-basi.

"Lumayan lama!" Jawab Umay.

"Ooh! Kamu sayang sama Tissya?" Tanya Rizky penasaran, pasalnya Umay terlihat seperti orang yang cuek.

"Maksudmu?"

"Eh, Sorry bro, kalau saya lancang! Tapi saya orangnya suka penasaran, tapi kalau ga mau kasih tahu juga ga apa-apa, soalnya saya lihat kamu seperti orang yang terpaksa gitu, diam aja dari tadi."

"Saya memang orangnya seperti ini. Saya introvert, saya tidak bisa mengekspresikan perasaan cinta saya. Saya juga sulit beradaptasi dengan orang baru. Saya sangat mencintai Tissya, melebihi hidup saya sendiri. Saya sangat menyayanginya! Hanya dia yang mengetahui bagaimana saya dan sudah sabar menghadapi sikap saya!" Jawab Umay.

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang