Part 20

482 48 10
                                    

~~~Happy Reading~~~~

Bingung. Begitu Kiranya perasaan yang cocok untuk menggambarkan Syifa sekarang. Bagaimana tidak, sebentar lagi pertemuannya dengan Rizky, setelah 5 menit yang lalu pemuda itu mengabarkan akan datang 20 menit lagi. Syifa kembali dengan perasaan gundahnya, antara harus berbicara sejujurnya atau memilih untuk bungkam dan mencari waktu yang pas untuk bercerita.

"Syif... Aku di depan" Isi chat dari Rizky yang membuat deguban jantung Syifa semakin tak beraturan



"Kita kemana?" Tanya Rizky sesaat setelah Syifa menaiki mobilnya

Syifa tidak menjawab karena masih tenggelam dengan pikirannya.

"Syif... Hei..." Rizky mengibaskan satu tangannya ke wajah Syifa

"Oh... Iya ky?" Kaget Syifa

"Kamu melamun?" Tanya Rizky

"Eh nggak kok, tadi kamu bilang apa?" Bantah Syifa

"Kita kemana?" Ulang Rizky

"Ke tam..." Belum sempat Syifa melanjutkan ucapannya, Rizky sudah terlebih dulu memotongnya

"Jangan taman lagi... Bosan tahu ke sana terus"

"Ya terus ke mana?" Bingung Syifa

"Hmm... Kita ke kafe aja gimana?" Tanya Rizky

"Hmm, boleh deh" Syifa menyetujui usulan Rizky

"Oke deh, di depan kayaknya ada kafe baru, kita ke sana ya?"

"Iya, terserah kamu aja"

Rizky tersenyum dan melajukan mobilnya menuju sebuah kafe.



"Kita duduk di situ aja!" Ajak Syifa sambil menunjuk meja kafe yang paling pojok dekat jendela

Rizky mengangguk menyetujui.

"Kamu mau pesan apa Syif?" Tanya Rizky sesaat setelah mereka duduk dan melihat daftar menu

"Samain aja sama kamu" jawab Syifa

"Oke deh, kalau gitu aku pesan dulu ya..." Rizky beranjak untuk memesan makanan

Sepeninggalan Rizky, Syifa tetap saja tidak bisa tenang.

"Aku harus gimana?" Pikir Syifa

"Woy..." Rizky mengejutkan Syifa dari belakang

"Aku kaget tahu ky!" Kesal Syifa memegang dadanya

"Ya kamu sih, melamun aja dari tadi... Kalau ada masalah bilang dong, jangan diam-diam aja" Ucap Rizky lalu duduk kembali di kursinya

"Oh iya syif... Tadi aku udah tanya-tanya tentang kampus yang sering aku ceritain ke kamu itu, kampus tempat paman aku kerja" Ucap antusias Rizky

"Terus?" Tanya Syifa

"Kata paman aku, di sana kampusnya udah bagus banget, dan aku juga udah tanya tentang akreditasi untuk jurusan ilmu gizi kata paman akreditasinya udah A syif! Dan yang berita bagusnya lagi di kampus itu juga ada jurusan manajemen, jadi kita bisa satu kampus" Jelas Rizky antusias

Mendengar itu raut wajah Syifa langsung berubah.

"Kamu kenapa Syif? Kayak ga suka gitu?" Tanya Rizky

"Eh ng... Nggak kok ky, aku cuma lagi lapar aja" Elak Syifa

"Bentar lagi makanannya sampai kok, tahan bentar ya syif" ucap lembut Rizky

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang