Melihat Jeongguk dan Taehyung yang sedekat, selengket dan semesra ini kepada satu sama lain mungkin membuat sebagian orang berpikir bahwa mereka merupakan pasangan baru yang katanya "masih hangat-hangatnya".
Tapi, kenyataannya tidak, lho.
Jika dihitung dari awal mereka pacaran hingga sekarang, maka lamanya sudah 1 tahun 10 bulan. Belum lagi jika ditambah sejak awal mereka bertemu pertama kali saat mereka pertama masuk sekolah menengah pertama. (Saat ini mereka sudah menjadi mahasiswa, omong-omong.)
Tapi, kalau kalian mengira hubungan mereka selalu manis-manis saja, kalian salah.
Tapi sebenarnya tidak salah-salah amat, kok. Contohnya seperti ini.
"Gukie, kan aku sudah bilang aku mau es krim!"
"Aku juga sudah bilang tidak boleh, Tae."
Taehyung memukul lengan Jeongguk yang tengah berusaha menyentuh tangannya, tahu betul kekasihnya sedang berusaha meredakan aksi merajuknya.
"Tapi tadi kamu bilang habis pulang—"
"Habis pulang kita makan ke KFC, benar. Tapi aku tidak bilang apa-apa soal es krim, sayang."
"Kamu tahu betul aku selalu memesan es krim sehabis makan, Guk."
Jeongguk menghela nafas lelah. Sepertinya perdebatan mereka lebih panjang yang ia kira.
"Coba kamu pikir baik-baik, Tae. Kemarin kamu sudah makan coklat batang, kemarinnya lagi kamu beli sundae, lalu sehari sebelumnya kamu juga sudah minum es banyak sekali. Dan kamu lupa minggu lalu kamu juga sudah mengisi kulkas kita dengan es krim berapa banyak?"
Taehyung merengut sedih, diam-diam pandangan matanya ia arahkan ke bawah.
"Jangan anggap aku jahat, sayang. Ini kan demi kamu juga. Nanti kalau sudah sakit, siapa yang menangis?"
"Aku tidak menangis!"
Taehyung kembali menegakkan wajahnya, menatap kekasihnya tidak setuju.
"Lagi pula, itu makanan-makanan kesukaanku.."
Jeongguk tersenyum kecil dan mencubit pipi kanan Taehyung gemas.
"Aku tahu. Itu makanan kesukaan semua orang, kok. Tapi, tetap saja harus tahu batasannya, Tae. Coba bayangkan, kalau nanti kamu tiba-tiba sakit gigi dan tidak bisa makan makanan-makanan itu semua untuk waktu yang lama. Sedih tidak?"
"Hng.. Sedih."
"Jadi, paham maksudku, kan?"
Di dalam hatinya, Jeongguk memberi dirinya sendiri tepukan di pundaknya setelah melihat Taehyung mengangguk, sebagai rasa bangga karena telah berhasil mengatasi rewelan kekasihnya saat ini.
"Tapi Gukie?"
Jeongguk mengangkat sebelah alisnya.
"Ya, Tae?"
"Kalau aku lagi mau yang manis-manis, bagaimana?"
"Ya tinggal ambil cermin, sayang."
"Kok begitu?"
"Iya, kamu ambil kacanya dan posisikan di depan mukamu. Nanti muncul deh yang manis-manis."
Taehyung tergelak dan memukul lengan Jeongguk gemas, sementara wajahnya mulai terasa panas.
"Apaan sih, Gukie? Maksudku, di mulutku."
"Oh."
Cup.
Jeongguk terkekeh melihat kekasihnya yang terlihat salah tingkah setelah ia kecup singkat di bibir barusan. Taehyung melemparkan pandangan ke sembarang arah, intinya kemana saja asal bukan menatap Jeon Jeongguk.
Dengan jahil, Jeongguk balas bertanya.
"Nah, Tae. Yang barusan itu, manis kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.