"Jadilah pacarku."
Taehyung mengedipkan matanya polos sambil menatap laki-laki yang berdiri di depannya.
"...hah?"
Jeongguk menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal, semburat merah tipis muncul di wajahnya yang mulai terasa hangat.
"Kau tahu aku buruk dengan kata-kata.. tapi, aku menyukaimu."
Taehyung diam-diam mengembangkan senyum manisnya, lalu menunduk ke bawah sebentar untuk berusaha menetralisir kerja jantungnya yang terasa begitu cepat. Yang mana gagal dilakukan, omong-omong.
"Maaf karena aku tahu ini tidak romantis."
Taehyung cepat-cepat menaikan pandangannya kembali saat mendengar penuturan Jeongguk, lalu menggelengkan kepalanya tidak setuju.
"Jeongguk, mungkin kamu benar soal tidak pintar merangkai kata-kata.."
Kali ini, giliran Jeongguk yang menundukan kepalanya. Ujung seragamnya yang tidak dimasukkan ke dalam celananya ia genggam begitu erat.
"Aku pun sama buruknya denganmu. Jadi aku akan sampaikan ini langsung saja. Ayo berpacaran."
Sekali.
Dua kali.
Mata Jeongguk berkedip cepat, sementara ia ragu-ragu kembali menatap ke arah Taehyung. Disana, laki-laki itu sedang memberikan senyuman lembutnya.
"...hah?"
Taehyung tertawa kecil.
"Aku juga menyukaimu, bodoh."
🐼🐼🐼
Yoongi hanya memperhatikan saja saat Taehyung tengah sibuk berjalan kesana kemari sambil menggigit bibirnya frustasi. Sekedar informasi, anak itu sudah melakukan hal yang sama sejak 5 menit yang lalu.
"Tae."
Tidak ada jawaban.
"Taehyung."
Masih belum dijawab.
"Hei, Kim Taehyung!"
Taehyung tersentak saat merasa pundaknya ditepuk oleh Yoongi.
"Kenapa harus panik begitu, hm?"
Taehyung kembali menggigit bibirnya, membuat Yoongi gemas melihatnya.
"Jangan digigit, nanti berdarah."
"Hyung, aku belum menentukan hadiah untuk perayaan hari jadi kami!"
"Taehyung, itu masih dua bulan lagi.."
"Tapi aku mau memberikan sesuatu yang spesial.."
Taehyung berjalan lesu menuju ke sofa tepat di samping Yoongi. Siang ini, tiba-tiba saja Yoongi mendapatkan tamu kejutan yang berkata ingin bertemu karena rindu, namun sekarang bahkan pikiran Taehyung sedang entah ada dimana.
"Tenang saja, Tae. Apapun yang kamu beri, Jeongguk pasti suka."
"Pasti, hyung?"
"Hu um."
"Apapun itu? Hyung tahu dari mana sampai yakin sekali?"
"Yakin dong. Mau tahu kenapa aku bisa seyakin ini?"
Taehyung mengangguk semangat.
"Karena Jeongguk itu bucin."
Kemudian wajah Taehyung memerah total, lalu ia buru-buru mengambil bantal terdekat untuk menenggelamkan wajahnya disana seraya berseru,
"Yoongi hyuuuuuuung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.