Rewel.

5.4K 565 7
                                    

"Hyung, benar Jeonggukie tidak ada menghubungi kalian?"

Jika boleh (dan jika saja ia tega), rasanya Seokjin ingin sekali mencubit bibir Taehyung gemas. Penyebabnya tidak lain adalah karena satu pertanyaan yang sedari tadi terus dilontarkan oleh adik kesayangannya itu tanpa rasa bosan.

"Benar, Taetaeku sayang.."

Kemudian Taehyung tampak berpikir sebentar, baru setelahnya lanjut berbicara lagi.

"Tapi itu kan tadi. Coba cek lagi ponsel kalian, siapa tahu sekarang sudah ada kabar dari Jeongguk?"

Namjoon menggelengkan kepalanya sambil terkekeh melihat kegigihan Taehyung. Oleh karena itu, ia mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celananya dan memberikannya kepada Taehyung.

"Nah, lebih enak kamu yang pegang dulu saja, Taehyungie. Biar kamu lebih tenang juga."

Mata Taehyung berbinar senang mendengar penuturan Namjoon, kemudian cepat-cepat ia mengambil ponsel yang disodorkan kepadanya dan meletakkannya di atas meja yang berada di depannya saat ini. Lalu ia menatap ke arah Seokjin penuh harap, membuat orang yang ditatap menghembuskan nafas lelah, namun akhirnya luluh juga dan ikut meletakkan ponselnya tepat di samping milik Namjoon.

Taehyung menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, memperhatikan ketiga ponsel yang ada di depannya (Iya, tiga ditambah dengan miliknya sendiri) dengan patuh, seolah jika ia terus memperhatikan objek-objek di depannya, yang ia tunggu akan datang.

Tapi sudah hampir tiga menit Taehyung menunggu di posisi yang sama dan masih tidak ada yang terjadi. Seokjin yang melihatnya kan jadi tidak tega.

"Tae, sambil menunggu makan dulu yuk?"

"Sebentar, hyung. Nanti kalau Jeonggukie mencari bagaimana?"

"Tae, ponselnya nanti akan berbunyi sendiri, tidak usah diperhatikan begitu. Aku sudah memasang volume ponselku sampai batas paling keras, kok. Jangan khawatir."

"Hng.. Tapi aku mau Jeonggukie.."

Seokjin mengelus rambut Taehyung halus.

"Mungkin Jeongguk masih sibuk dengan tugasnya. Kita makan dulu, ya?"

Taehyung menggeleng keras.

"Hyung kalau mau makan, duluan saja. Aku mau menunggu Jeonggukie."

Seokjin menghela nafas. Lagi.

"Ayolah, sayang. Jeongguk juga tidak akan senang kalau tahu kamu melewatkan jam makan seperti sekarang."

"Tapi, hyung.. Bagaimana aku bisa makan kalau tidak ada Jeonggukie? Masa aku makan enak-enak tapi Jeonggukienya sedang bekerja keras? Kalau begitu, aku akan menjadi pacar yang tidak pengertian sekali.."

Namjoon yang mendengarnya ikut menyahut.

"Kamu pikir Jeongguk akan senang kalau dia kembali dan melihat kamu rewel begini dan tidak mau makan?"

Taehyung mengerang sebal lalu menyenderkan kepalanya ke atas meja dengan malas.

"Tidak tahu. Aku mau Jeonggukie~!"

Namjoon dan Seokjin saling bertatapan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Seokjin hampir saja ingin menyeret paksa tubuh Taehyung menuju ruang makan, sebelum suara seseorang yang sedari tadi ditunggu Taehyung muncul secara tiba-tiba.

"Aku pulang.. Loh, hyungdeul ada disini juga?"

Kepala Taehyung terangkat begitu saja dari atas meja begitu mendengar suara itu. Ia berdiri dari kursinya cepat-cepat, dan berjalan (dengan cepat juga) ke arah sang pemilik suara.

Membuat ia hampir terjatuh karena tersandung kakinya sendiri, beruntungnya ia sudah ditangkap dulu ke dalam pelukan kekasihnya.

"Woah, woah. Santai, Tae. Kenapa buru-buru begitu?"

"Jeonggukie! Kamu kemana saja? Aku kangen~"

Taehyung menyusupkan kepalanya ke perpotongan leher Jeongguk, membuat Jeongguk tertawa gemas sambil mengacak rambut halus kekasihnya. Sambil berjalan ke arah ruang makan, Jeongguk tetap mempertahankan tangannya memeluk Taehyung yang juga masih betah bergelantungan kepadanya.

"Maaf, sayang. Tadi aku ada kuis tambahan, jadinya jam pulangnya terpaksa diundur. Dan aku lupa memberi kabar. Kamu pasti khawatir sekali, kan?"

Taehyung menganggukan kepalanya sedih, kemudian mengerutkan pelukannya di leher Jeongguk.

"Saking khawatirnya sampai disuruh makan juga tidak mau, tuh."

Jeongguk langsung menoleh ke arah Namjoon yang baru saja melapor barusan.

"Benar. Rewel sekali, katanya pokoknya mau menunggu Jeonggukienya pulang."

"Seokjin hyung!"

Jeongguk terkekeh melihat wajah Taehyung yang memerah mendengar penuturan dari Seokjin, lalu ia mencubit pipi kekasihnya gemas, yang langsung disahuti dengan pekikan sakit dari si pemilik pipi.

Namjoon dan Seokjin menatap pasangan yang ada di hadapan mereka sambil mengulas senyum kecil.

Satu hal yang mereka tahu. Satu-satunya cara mengatasi Taehyung yang rewel adalah dengan memberikannya Jeongguk.

Together Forever🐰🐯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang