Orang bilang, mereka sekilas mirip. Jeongguk rasa, ia bisa setuju sampai pada titik tertentu.
Namanya Choi Yeonjun, mahasiswa baru di universitas mereka. Baru saja masuk, sudah sukses jadi pembicaraan mahasiswa lainnya. Kebanyakan sih, perempuan.
Awalnya, Jeongguk kira ia banyak dibicarakan karena ia tampan. Tapi ternyata, karena si anak baru ini katanya mirip dengan kekasihnya.
Saat pertama mendengar, Taehyungnya hanya berkedip polos sambil menatap penuh ke arahnya.
Manis sekali.
"Memangnya kita semirip itu ya, Gukkie?"
Jeongguk tampak memasang pose berpikir, sementara Taehyung di depannya masih memfokuskan perhatiannya padanya seorang.
"Sepertinya, sedikit."
"Benarkah?"
"Hu um, dia mengingatkanku padamu ketika kamu masih kecil."
"Memangnya kamu pernah lihat ketika aku masih kecil?"
"Saat SMA?"
"Hei, bahkan saat itu kamu jauh lebih kecil dariku."
Mata Taehyung membentuk bulat sabit, melengkung ke atas dengan begitu indah sembari ia tertawa. Sementara Jeongguk hanya diam sambil tersenyum kecil, tidak membantah ucapan kekasihnya.
"Tapi benaran mirip?"
Jeongguk menggelengkan kepalanya pelan, Taehyungnya benar-benar tidak lelah menanyakan pertanyaan yang sama berulang-ulang.
"Sedikit sekali kok miripnya. Seperti yang kubilang tadi, mirip kamu beberapa tahun yang lalu."
"Lalu, kamu suka?"
"Hah?"
"Kalau mirip aku, apa kamu suka dengan dia juga? Kamu bilang, kamu kan sudah cinta padaku dari lama, Guk."
Dengan suara yang memelan di akhir, akhirnya Taehyung melarikan pandangannya. Jeongguk yang mendengarnya tertawa pelan, sebelum memeluk gemas kekasihnya dan mengecup puncak kepalanya halus.
"Astaga, jadi kamu mengkhawatirkan itu?"
"Ya, siapa tahu kan.. Kamu bosan padaku, misalnya?"
Jeongguk menghela nafasnya pendek, tidak paham dengan jalan pikir kekasihnya. Sudah punya yang sesempurna ini, mana mungkin dia berpaling.
"Hanya orang bodoh yang akan bosan padamu, dear."
Taehyung tidak menjawab, tapi kembali menatap ke arahnya.
"Dan?"
"Dan aku bukan orang bodoh."
Kemudian mereka kembali berpelukan, kali ini Taehyung yang merangkulnya duluan. Dan sore itu mereka habiskan berdua di ruang tamu rumah Taehyung, sambil bercanda tawa dalam dunia yang terasa milik berdua.
***
"Jeongguk sunbae?"
Jeongguk menorehkan kepalanya ke arah orang yang memanggilnya, sedikit terkejut menemukan bahwa pelakunya adalah si anak baru yang masih jadi perhatian satu kampus.
"Choi Yeonjun?"
Yang dipanggil melebarkan kedua matanya.
"Sunbae tahu namaku?"
Jeongguk terkekeh kecil.
"Sepertinya hampir satu kampus tahu namaku. Aku yang terkejut kau bisa tahu namaku."
"Satu kampus juga tahu nama sunbae."
Kemudian keduanya tertawa kecil, masih agak canggung.
"Mau pulang?"
"Begitulah, sedang menunggu teman. Sunbae sendiri?"
"Aku menunggu—nah, itu dia datang."
Yeonjun mengikuti arah pandang Jeongguk, dan menemukan Taehyung yang sedang berjalan santai menghampiri mereka.
"Oh! Apa kabar, Taehyung sunbae."
Yeonjun membungkukan tubuhnya ke hadapan Taehyung, membuat yang baru saja datang itu sedikit terkejut. Tapi setelahnya, ia menyentuh bahu yang lebih muda pelan, mencoba mencairkan suasana.
"Eh, jangan terlalu formal begini. Panggil hyung saja. Kamu Yeonjun, kan?"
Yeonjun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya pelan, masih agak terkejut ia dikenal oleh kedua senior popular di universitas mereka.
"Oh, ternyata kita benar mirip!"
Jeongguk dan Yeonjun sedikit terkejut saat mendengar ujaran Taehyung barusan yang terkesan tiba-tiba. Lebih-lebih Yeonjun, ia terlihat bingung harus merespon seperti apa.
Sementara Taehyung tersenyum makin lebar, kemudian mendekatkan wajahnya dan wajah Yeonjun sambil merangkul yang lebih muda lebih akrab.
"Jeonggukkie, kami mirip kan?"
Dan Jeongguk tidak bisa menahan senyumnya melihat pemandangan yang ada di depannya. Bahkan Yeonjun juga perlahan mengembangkan senyumnya, terlihat lebih rileks. Anggukan Jeongguk mengundang tawa lucu dari Taehyung, kemudian ia kembali memusatkan fokusnya ke junior mereka.
"Mulai sekarang kau jadi adikku di kampus, ya! Kalau ada yang mengganggumu, jangan ragu untuk mengadu!"
Yeonjun terkekeh kecil, kemudian menganggukkan kepalanya mantap.
Taehyung dan Jeongguk berpisah dengan Yeonjun tidak lama setelahnya, tapi senyum Taehyung tidak lepas-lepas, terlalu senang bertemu teman baru.
"Tae, kita langsung pulang atau mau mampir dulu?"
"Mampir ke kedai es krim!"
Dan Jeongguk hanya mengiyakan permintaan kekasihnya.
Diam-diam, Jeongguk terkekeh mengingat kejadian tadi. Adik baru? Dengan kelakuan kekasihnya yang begini, rasanya dia masih cocok untuk menjadi teman dari si anak baru itu.
Ssst, tapi jangan bilang-bilang ke Taehyung, ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.