(p.s : Special for JK's Day (3))
😚😚Jeongguk adalah orang yang cukup baik dalam mengatur jadwalnya.
Karena itu, biasanya ia sudah merencanakan apa saja kegiatan-kegiatan yang akan ia lakukan dalam suatu kurun waktu tertentu, supaya tidak ada yang terlewat atau terlupa. Dan ia akan berusaha untuk selalu mengikuti agenda yang sudah ia siapkan.
Dan agenda dia untuk hari ini adalah menghabiskan waktu dengan kekasihnya seharian.
Tolong jangan salahkan siapa-siapa. Ini hari ulang tahunnya, tapi ia tidak meminta hal lain yang aneh-aneh. Cukup kekasihnya berada di sisinya, dan mereka bisa menghabiskan waktu bersama dengan bercakap-cakap sambil cuddling di bawah selimut hangat ditemani dengan tayangan film romantis kesukaan Taehyung. Itu saja.
Sayangnya, agenda yang kali ini sepertinya tidak dapat dipenuhi.
Dan itu membuat Jeongguk kesal setengah mati.
Pagi ini, Jeongguk terbangun karena suara notifikasi pesan masuk dari ponselnya. Meskipun masih sangat mengantuk, Jeongguk tidak jadi marah karena ternyata yang mengiriminya pesan adalah Taehyung.
Namun, saat mengetahui isi pesan dari kekasihnya adalah permintaan izin untuk pergi seharian dengan Jimin, mood Jeongguk langsung turun drastis.
Jadi, akhirnya disinilah Jeongguk. Duduk di atas sofa ruang tamunya, sendirian, sambil memandang kosong ke arah televisinya yang saat ini tengah dimatikan.
Mungkin kalau sinar laser bisa keluar dari matanya, televisi itu sudah hangus terbakar dari sejak beberapa waktu lalu.
Saat ini, Jeongguk tengah merasakan yang namanya 'Ingin-marah-tapi-tidak-tahu-mau-marah-kepada-siapa'.
Kepada kekasihnya? Mana mungkin.
Jujur saja, Jeongguk merasa sedih saat kekasihnya justru pergi dengan orang lain di hari ulang tahunnya sendiri. Bahkan mengucapkan selamat ulang tahun pun belum.
Dari awal mereka berteman, setiap tahunnya Taehyung pasti ada di sampingnya untuk menemaninya merayakan ulang tahun. Di tahun pertama, Taehyung tidak memberikannya hadiah apa-apa karena ia tidak ingat tanggal ulang tahun Jeongguk. Tapi untuk Jeongguk tidak masalah, karena ia akhirnya memiliki teman di hari ulang tahunnya. Orang tuanya memang tidak pernah lupa memberinya hadiah ulang tahun, namun sayangnya sosok mereka tidak pernah hadir karena kesibukan mereka di dunia pekerjaan.
Tahun kedua, Taehyung membelikan Jeongguk boneka beruang cokelat berukuran sangat besar, setidaknya untuk Jeongguk yang saat itu masih berada di tahun kedua sekolah menengah pertama. Bahkan hingga sekarang ia masih menyimpan boneka itu.
Di tahun ketiga, Taehyung membelikan Jeongguk sepatu olahraga yang sudah lama ia incar. Kemudian di tahun berikutnya, Taehyung memberi Jeongguk sebuah jam tangan yang cukup mahal. Hal itu terus berlanjut hingga tahun berikutnya, berikutnya dan berikutnya lagi. Sampai akhirnya sekarang, di tahun ketujuhnya ia mengenal Taehyung, ia justru ditinggal oleh kekasihnya.
Jeongguk mengecek ponselnya, memastikan apakah Taehyung ada menghubunginya atau tidak. Nihil. Sambil menghembuskan nafasnya kesal, Jeongguk melempar asal ponselnya, kemudian memilih untuk membaringkan tubuhnya di atas sofa sambil memejamkan matanya, berusaha untuk menenangkan amarahnya.
***
"Gukkie? Jeonggukie? Sayang?"
Jeongguk mengerjapkan matanya, kemudian melihat ke arah sekelilingnya dengan pandangan bingung. Sepertinya ia ketiduran.
"Jeonggukie!"
Jeongguk terkejut sekali saat melihat sosok yang sudah sangat ia rindukan tiba-tiba sudah ada di hadapannya. Sambil membawa sebuah.. kue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.