Kepala Taehyung terantuk sekali. Lalu dua kali. Kemudian sekali lagi.
Yoongi yang melihatnya nampak tidak tega, namun akhirnya menepuk pundak Taehyung pelan.
"Tae? Mengantuk sekali, ya?"
Pertanyaan Yoongi hanya dijawab dengan gumaman setengah sadar dari subjek yang ditanya.
"Aku antar pulang dulu ya, Tae? Kita makan bersamanya kapan-kapan saja."
Yoongi bisa melihat Taehyung menggeleng pelan, membuatnya menghela nafas kecil.
Seharusnya, siang ini mereka berdua, bersama dengan Jeongguk dan Jimin akan makan siang bersama di restoran yang terletak tidak begitu jauh dari apartemen Jimin. Katanya untuk merayakan masa ujian mereka yang baru saja berakhir.Namun pada kenyataannya, orang yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang dari tadi. Sekitar dua jam yang lalu, Jimin mengabarkan bahwa dia dan Jeongguk mungkin akan telat sebentar karena kelas dance mereka.
Siapa sangka sebentar menurut Jimin artinya tidak sesebentar yang Yoongi kira. Terhitung dari jadwal seharusnya bertemu, keduanya sudah telat selama kurang lebih empat puluh menit.
Yoongi ingin sekali mengomeli kedua bocah itu, jika saja ia tidak melihat Taehyung yang sedari tadi sudah mati-matian menahan kantuknya. Saat ditawarkan untuk pulang duluan, Taehyung menolak halus.
"Nanti kasihan Jeonggukie mencari."
Padahal Jeongguk bisa disuruh menyusul saja, atau bertemunya besok saja, tapi Taehyung masih menunggu dengan patuh.
"Kamu tidur jam berapa, Tae?"
"Ung? Uhn.. Tiga lewat?"
"Untuk apa?"
"..ya?"
Tuh kan, diajak mengobrol juga tidak nyambung.
"Kemarin aku dan Jeonggukie jalan sampai malam.."
"Jam berapa?"
"...malam.."
Yoongi diam-diam terkekeh kecil. Ia tahu betul rasanya diganggu saat sedang ngantuk-ngantuknya, tapi justru itu yang ia lakukan sekarang.
"Tae, Jeongguk nakal tidak?"
"..Ung?"
"Jeongguk nakal tidak?"
"Aku tidak nakal..."
"Kalau Jeongguk?"
Tidak ada jawaban.
Yoongi menoleh ke arah Taehyung, memastikan anak itu belum tertidur.
"Pacarku jangan diganggu, hyung."
Jeongguk datang menghampiri mereka berdua diikuti dengan Jimin yang mengekori di belakang. Ia memeluk kekasihnya yang langsung dibalas oleh Taehyung.
"Mau pulang? Kamu terlihat bisa terlelap kapan saja."
Perlahan Taehyung terlihat menganggukan kepalanya di pelukan Jeongguk. Jeongguk mengusap kepala kekasihnya sayang sambil menepuk pundak Taehyung pelan.
"Hyung, makan bersamanya ditunda besok saja ya. Anak kecil ini harus ditemani tidur dulu."
Untung saja saat ini Taehyung sedang tidak betul-betul sadar, kalau tidak pasti sudah protes tidak terima dikatakan anak kecil.
Yoongi dan Jimin tersenyum kecil melihat pasangan yang berjalan meninggalkan meja mereka dan menuju mobil Jeongguk.
"Anak itu, padahal dari tadi sudah kutawari pulang duluan tapi menolak."
"Hyung kan tahu sendiri Taehyung manjanya pada Jeongguk itu bagaimana. Nah, mumpung sudah sampai sini, berarti kita makan berdua saja ya, hyung?"
***
P.s : ini dibuatnya juga ketika aku lagi ngantuk-ngantuknya, jadi kalau ngelantur atau gimana tolong dimaafkan dan dimaklumi ya :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.