Taehyung mengeratkan jaket yang ia kenakan. Menghela nafas pendek, ia sekali lagi mengarahkan pandangannya ke jalanan yang berada di depannya.
"Jeonggukie kemana, sih.."
Taehyung melirik sekilas ke arah jam tangan yang ia gunakan. Jam delapan malam.
Terhitung sudah kurang lebih satu jam Taehyung menunggu di depan kampusnya sehabis kelas terakhir hari ini. Dan hingga sekarang, masih belum ada tanda-tanda kehadiran kekasihnya.
Seolah menambah kekesalan hatinya, ponselnya mati karena kehabisan daya.
Taehyung mengusapkan kedua telapak tangannya, berusaha untuk mendapatkan kehangatan.
Ia mencebikkan bibirnya, teringat akan janji yang dilontarkan kekasihnya saat terakhir mereka bertemu di jam makan siang tadi.
"Pokoknya hari ini khusus untuk aku dan Taehyungie. Hyungdeul yang lain tidak boleh ikut."
"Memangnya hari ini kalian mau apa?" Jimin bertanya bingung.
"Pertama, kami akan mencari jajanan bersama, lalu makan sambil cuddling, kami juga akan menonton bersama, sambil cuddling juga tentunya, sehabis itu akan saling berbagi cerita menyenangkan hari ini... Apa aku sudah bilang kami akan cuddling?"
Kelima temannya memutar bola mata mereka jengah mendengar ucapan Jeongguk barusan. Satu pemikiran langsung terlintas di kepala mereka secara bersamaan : Terlalu bucin.
"Janji apanya? Jeonggukie saja hilang, huh!"
Taehyung menendang kerikil yang ada di depannya.
"Aku ditinggalkan sendirian."
Tendang lagi.
"Kesepian dan kedinginan."
Kerikil lain kembali ditendang.
"Dasar Gukkie menyebalkan—eh?"
"Aduh!"
Taehyung mengerjabkan matanya saat melihat kerikil yang ia tendang tidak sengaja terlempar terlalu tinggi sampai mengenai kaki seseorang.
"Jeonggukie?"
Begitu mengenali orang tersebut, Taehyung yang hampir saja ingin menghampirinya untuk meminta maaf langsung mengurungkan niatnya, kemudian memasang raut cemberut terbaiknya.
Sementara Jeongguk yang melihatnya hanya bisa meringis kecil, tahu benar kekasihnya sedang dalam mode ngambek total.
Perlahan, ia berjalan menghampiri kekasihnya.
"Sayang, aku boleh menjelaskan, tidak?"
Taehyung membuang pandangannya ke arah lain, menghindari tatapan mata kekasihnya.
"Tidak sekarang."
"Hah?"
"Jelaskannya tidak sekarang. Aku lelah, aku kedinginan dan yang paling penting aku mau pulang!"
Di saat itulah Jeongguk baru menyadari bahwa tubuh kurus kekasihnya sedikit gemetar, mungkin karena terlalu lama menunggu di luar.
"Oke, ayo pulang sekarang. Aku jelaskan di mobil, ya?"
"Gendong."
"Hah?"
"Gendong aku, Jeongguk!"
Jeongguk tersenyum kecil saat melihat Taehyung yang merentangkan tangannya lebar-lebar ke arahnya. Tanpa menunggu lama, ia segera menggendong kekasihnya di punggung, kemudian mulai berjalan pelan ke arah mobil mereka.
Samar-samar, Jeongguk bisa mendengar Taehyung mendesah pelan.
"Hhh.. Hangat.."
Senyum Jeongguk melebar. Mungkin, ia harus menyimpan penjelasannya untuk hari esok karena kekasihnya tampak sudah lelah dan mengantuk.
"Tidak jadi makan kue, deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.