Hampir semua orang (atau mungkin memang semua) yang mengenal Park Jimin dan Kim Taehyung tahu bagaimana dekatnya mereka berdua.
Dimulai dari persahabatan yang dijalin oleh orang tua keduanya, tampaknya hubungan tersebut juga diwariskan ke anak-anak mereka. Sejak kecil, keduanya selalu melakukan apa-apa bersama. Pergi sekolah bersama, bermain bersama, tidur bersama, dan masih banyak kegiatan bersama lainnya.
Jimin yang selalu mendeklarasikan dirinya sebagai kakak dari Taehyung (yang jelas langsung diprotes oleh Taehyung sendiri, karena jarak umur mereka bahkan hanya dua bulan), sering terlihat begitu protektif dan melindungi Taehyung, terlepas dari tubuh fisiknya yang lebih kecil (tolong jangan katakan ini secara langsung kepada Jimin, ia cukup sensitif mengenai tinggi badan).
Karena itu juga, Jimin sempat tidak menyukai Jeon Jeongguk.
Lebih tepatnya, sangat tidak menyukai Jeon Jeongguk.
Begitu bocah yang satu itu hadir ke dalam kehidupannya dan Taehyung, Jimin menemukan bahwa sahabatnya sejak kecil itu sudah tidak begitu bergantung lagi kepadanya. Kalau dulu, kalau Jimin tidak bisa mengajak Taehyung bermain, Taehyung akan sedih. Kalau Jimin tidak bisa pulang pergi bersama Taehyung, Taehyung akan sedih. Kalau ketika liburan Jimin dan keluarga pergi ke luar kota dan mereka harus berpisah sementara, Taehyung akan sedih. Dan Jimin tidak suka melihat Taehyung sedih.
Tapi kemudian tidak begitu lagi.
Kalau Jimin tidak bisa mengajak Taehyung bermain, Jeongguk akan menemani Taehyung. Kalau Jimin tidak bisa mengajak Taehyung pulang pergi bersama, Jeongguk akan menemani Taehyung. Bahkan, ketika Jimin sedang ada waktu luang pun, Taehyungnya sudah hilang diambil Jeongguk.
Pada satu kali, Jimin kesal setengah mati. Akhirnya, ia melakukan apa yang ia pikir selama ini harus ia lakukan.
Yaitu mengambil kembali Taehyungnya.
Pergi sekolah, jam istirahat, pulang sekolah, bahkan di rumah Taehyung pun, Jimin terus memastikan ia berada di samping sahabatnya, dan menjauhkan bocah yang namanya Jeon Jeongguk itu sejauh mungkin.
Tapi kemudian, Jimin dibuat terkejut saat sahabatnya itu bilang ia merindukan Jeongguk. Jimin pikir, selama ini Jeongguk menemani Taehyung hanya untuk menggantikan posisinya. Namun mungkin, ia salah menduga. Setelah banyak menghabiskan waktu bersama, bocah Jeon itu berhasil mengambil tempat spesial bagi Taehyung.
Pada akhirnya, Jimin kembali membiarkan Taehyungnya kembali bermain dengan Jeon Jeongguk. Dan seketika, semua terasa kembali benar. Bahkan Jimin menemukan dirinya mulai terbuka kepada Jeongguk.
Sampai akhirnya, Jeongguk mengatakan sesuatu yang membuat Jimin terkejut setengah mati.
"Aku ingin menyatakan cinta pada Taehyungie-hyung."
Jimin ingin sekali tertawa meledek, mengatakan anak seumur Jeongguk tahu apa soal cinta. Tapi ia mengingat bagaimana Jeongguk ketika berada di dekat sahabatnya. Memperlakukan Taehyung begitu lembut, menatapnya begitu hangat, dan selalu berada di sampingnya ketika Taehyung butuh.
Jadi yang Jimin lakukan adalah tersenyum bangga kepada teman barunya (ya, Jimin akhirnya menerima Jeongguk sebagai temannya juga) dan menepuk pundak Jeongguk dua kali, seolah memberi restu.
"Semangat, kawan. Kalau butuh apa-apa tinggal katakan, aku pasti bantu."
Jeongguk ikut tersenyum lebar, lebar sekali seolah ia adalah laki-laki paling bahagia saat itu.
"Terima kasih, hyung."
Kemudian, Jeongguk maju selangkah, mempertipis jarak antara mereka, kemudian berbisik jenaka.
"Semangat juga untukmu dengan Yoongi hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Forever🐰🐯
FanfictionSepenggal kisah mengenai keseharian Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.