Together Forever🐰🐯

Sebentar.

Jika ditanya, apa satu hal dari Jeongguk yang suka membuat Taehyung gemas, Taehyung tidak perlu pusing-pusing memikirkan jawabannya.

Tidak lain tidak bukan, adalah soal hobi kekasihnya dalam memainkan game online.

Bahkan kadang, Jeongguk bisa menghabiskan delapan jam dalam sehari hanya untuk duduk manis sambil menatapi ponselnya tanpa lelah. (Dan ternyata, itu bukan rekor terlamanya. Taehyung terlalu takut untuk mencari tahu)

Padahal, game itu tidak ada menarik-menariknya sama sekali menurut Taehyung. Pernah sekali, anak itu minta diajarkan untuk bermain oleh Jeongguk, tapi belum ada setengah jam, ia sudah merengek bosan dan berkata matanya lelah.

"Bagus deh, supaya nggak bikin mata makin cepat rusak."

Taehyung ingat betul kata Jeongguk saat itu. Dasar, padahal, sendirinya main macam tidak kenal waktu.

Seperti sekarang.

Taehyung menatap jenuh ke arah Jeongguk yang masih asyik memainkan ponselnya. Saat ini, ia dan Jeongguk tengah bersantai di ruang tengah kediaman keluarga Jeon, sekitar tiga puluh menit yang lalu mereka baru saja selesai belajar bersama.

Lalu, ada yang penasaran kenapa Taehyung masih betah di rumah Jeongguk padahal ia sedang diangguri begitu?

Jadi, ceritanya Taehyung ini sedang ngidam. Ia ingin sekali pergi ke kedai ramen di dekat rumah Jeongguk yang baru saja buka, dan Jeongguk bilang ia akan mengantar Taehyung sehabis mereka belajar.

Tapi, tiba-tiba saja Mingyu dan Eunwoo mengirimkan pesan bertubi ke ponsel Jeongguk, yang membuat kekasihnya itu cepat-cepat membuka aplikasi game di ponselnya dengan semangat, dan meninggalkan Taehyung kebosanan sampai sekarang.

Sayangnya, karena terlalu fokus itulah, Jeongguk tidak melihat wajah Taehyung yang semakin lama semakin tertekuk. Bagaimana tidak? Setiap Taehyung memanggil, jawaban yang keluar cuma, "Sebentar, sayang," lalu ia dicueki lagi.

"Guk, aku benaran mau pulang aja, deh."

"Sebentar dulu, sayang."

"Sebentar sampai kapan lagi? Kamu sudah bilang itu tujuh kali."

"..."

"Guk?"

"Hah-apa? Sebentar sebentar, tanggung ini."

Taehyung menghela nafas kesal, mati-matian memendam rasa kesalnya. Satu kali lagi.

"Bilang sebentar satu kali lagi dan aku pulang."

Sayangnya, nampaknya Jeongguk terlalu fokus sampai tidak begitu jelas mendengar omongan Taehyung.

"Apa? Aduh, sebentar—"

Kemudian yang terjadi setelahnya adalah Taehyung yang benar-benar beranjak dari duduknya, mengambil ranselnya asal lalu berjalan cepat menuju pintu rumahnya.

"Aku pulang betulan! Main sana terus, sampai beranak!"

Blam.

Jeongguk terbengong, kali ini perhatiannya total berganti ke arah pintu yang barusan ditutup agak keras oleh kekasihnya.

Jeongguk, semangat ya, membujuk Taehyung yang sedang ngambek...