Diam.

3K 377 22
                                    

Jimin menatap bingung ke arah temannya yang sedang duduk di depannya saat ini.

Anak ini dari tadi diam saja, bahkan ketika ia sapa, Taehyung hanya mengangguk kecil tanpa memberikan senyuman manis andalannya seperti biasa.

"Mau makan apa, Tae?"

Dilihatnya Taehyung hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil merengut sedih, membuat Jimin semakin heran melihat tingkah lakunya sejak tadi.

"Yang benar? Ini sudah lewat dari jam makan siang loh, Tae. Jeongguk bisa mencincangku kalau tahu aku tidak memberimu makan dengan benar."

Taehyung menghela nafas pelan lalu mulai bergumam kecil.

"Jeongguk tidak sekejam itu, kok."

"Hah? Apa?"

Jimin refleks memajukan tubuhnya mendekati Taehyung saat melihat laki-laki itu menggerakan mulutnya. Sayangnya, suara Taehyung terlalu kecil sampai-sampai tidak terdengar oleh Jimin. Selanjutnya, Jimin kembali menerima gelengan kepala kecil dari Taehyung.

Melihat Jimin yang juga ikut tidak makan, Taehyung menjadi tidak enak hati. Kemudian ia mengangkat tangannya kepada salah seorang pelayan yang kebetulan berada tidak jauh dari mereka berdua. Ketika pelayan itu sampai, Taehyung menepuk pundak Jimin, seolah menyuruh temannya itu untuk memesan makanan.

Meskipun masih bingung, Jimin akhirnya memesan makanan untuk dirinya. Ya, dirinya saja karena Taehyung lagi-lagi menggeleng kecil saat ditawari makanan.

"Kamu kenapa sih?"

"Hm?"

"Iya, diam sekali dari tadi. Ada masalah?"

Taehyung hanya diam sambil perlahan menundukkan kepala. Jimin melembutkan pandangannya dan mengusap pundak Taehyung lembut.

"Kamu tahu kalau aku akan selalu mendengar ceritamu, Taetae."

Taehyung tersenyum kecil dan menyentuh tangan Jimin yang masih berada di pundaknya, lalu mengangguk patuh.

"Ada apa ini pegang-pegangan?"

Jimin dan Taehyung sontak menoleh saat mendengar suara lain yang datang dan menginterupsi interaksi mereka. Tak jauh dari meja mereka, Jeongguk datang menghampiri beserta Seokjin yang berjalan tepat di belakangnya.

Melihat Jeongguk, Taehyung langsung memasang wajah sedih yang menggemaskan, membuat Jeongguk tertawa gemas dan memeluk kekasihnya lembut. Tapi kemudian Taehyung melepaskan pelukan mereka, lalu dengan tampang seperti anak yang mau menangis, Taehyung menarik bibir bagian bawahnya, menunjukkannya kepada kekasihnya.

"Sariawanmu belum sembuh, dear?"

Taehyung menggeleng sedih sambil kembali menyenderkan kepalanya ke tubuh Jeongguk.

"Sakit sekali, ya?"

Taehyung mengangguk pelan.

"Aduh, kasihannya pacarku. Sudah makan belum? Nanti bibirmu dikasih obat lagi ya, biar cepat sembuh.."

Jeongguk mengusap pucuk kepala Taehyung pelan, sementara Taehyung hanya bergumam pelan mengiyakan.

Lalu Jimin yang dari tadi menyaksikan mereka hanya melongo.

Jadi temannya diam dari tadi hanya karena.. sariawan?

Together Forever🐰🐯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang