Bae ReinHa, gadis 16 tahun yang punya 11 kakak laki-laki dengan segala sifat dan kelakuan yang ajaib dan super duper protekstif.
kebayang gak repotnya ?
apakah hidup Rein baik-baik saja?
⚠ Warning ⚠ Mature konten 🔞🔞🔞🔞 . . . Harap bijak, bila tak siap di skip saja ya. . . No report-report club. Orang susah-susah bikinnya. . . . Bijak
Rein masih terduduk di ayunannya, udara malam yang semakin dingin sukses menusuk tubuhnya. Nafasnya tak henti membuat asap, hidungnya memerah, pipinya masih menampakkan jejak air mata yang entah seberapa derasnya mengalir.
" Re." Suara Deep seorang pria yang sudah sangat Rein hafal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar saja, Rein menolehkan Kepala nya dan nampaklah Bae Jinyoung yang tengah beraegyo dengan sebuah boneka anjing kecil yang lucu.
" Ini. Happy sweet seventeen Re." Ucap baejin yang kini menempatkan diri di ayunan lain disebelah Rein.
" Gomawo Hyung."
" Maafkan Guanlin ya?" Rein mendongakkan kepalanya, menatap Baejin yang kini menatap lurus.
" Dulu waktu tau kalau bunda hamil lagi kita semua antusias apa lagi waktu tau kalau bayinya itu perempuan, tapi diantara kita Guanlin yang paling heboh, mungkin karena dia yang paling muda." Ucap nya, Rein masih menatap wajah kecil sang kaka itu, mencoba mendengar kan segala cerita yang memang ingin ia dengar. " Setiap hari dia selalu nanya kapan kamu akan lahir padahal waktu itu kamu masih 3 bulan di kandungan. Haha" Baejin tertawa, namun tidak dengan Rein.
" Bahkan saat kamu lahir dia terus aja diri di depan ruang operasi sampe 8 jam, karena kamu emang lahir cecar waktu itu. Dan pada saat usia kamu 2 tahun, bunda meninggal, ada tumor di luka bekas cecarnya. Sejak saat itu juga Guanlin berjanji buat jaga kamu, ngebesarin kamu. Jisung hyung sibuk dengan Lai crop saat itu, aku? Jihoon hyung, woojin hyung, ada di tingkat dimana sama-sama harus fokus untuk naik kelas 3. Minhyun hyung, Jaehwan hyung, sungwoon hyung mereka juga sibuk dengan bisnis yang baru mereka jalanin. Seongwoo hyung dia baru aja di angjat jadi prof makannya dia ga bisa sering-sering bolos. Daehwi juga dia sibuk untuk bisa lulus smp. Dan aku-" Baejin menggantung ucapannya, meraup oksigen yang rasanya sudah mulai kosong dari paru-parunya.
" Aku, aku minta maaf karena aku tak pernah menginginkan kehadiran. Aku slalu tak ingin repot dengan kehadiran mu saat itu, aku hanya ingin fokus pada diriku, dan itulah sebabnya aku tak memperdulikan mu dan itu jugalah yang membuat ku menyesal, kau sangat dekat dengan Guanlin, jujur terkadang itu membuat ku cemburu tapi aku juga tak bisa marah karena pada kenyataannya Guanlin lah yang slalu ada untukmu. Guanlin lah yang menjagamu, Guanlin lah yang jauh menyanyangi mu."
" Hyung."
" Re, berusaha lah mengerti Guanlin, ia hanya ingin yang terbaik untukmu. Meski sulit baginya menahan emosi kadang, tapi sungguh dia sangat menyayangi mu, sama seperti kami menyayangi mu." Baejin merain jemari mungil sang adik, berusaha memberi keyakinan pada Rein.
