MY 11 BROTHER'S √COMPLETE√

24. Baikan 💕

Rain masih duduk ditempatnya, taman belakang sekolah yang jadi favoritnya beberapa hari terakhir ini, memperhatikan segala macam burung yang selalu mampir di pohon apel yang tepat berada diatas nya.

Kegiatan Rain terhenti saat seseorang yang Rain rindukan duduk disamping nya. " Kenapa kamu ga bilang sama Hyung? "

" Apa?"

" Bilang kalau kamu ga baik-baik aja. Ra, sudah berapa lama mereka bully kamu? "

" Cukup lama. "

" Mianhae. Harusnya aku lindungin kamu."

" Aniyo. Gwenchana hyung. Aku yang harusnya minta maaf karena ga mau denger penjelasan hyung."

Guanlin menatap wajah yang ia rindukan sejak dulu, wajah yang slalu ingin ia lihat setiap pagi. Terlalu sering bersama, bohong jika pria berusia 22 tahun itu tak menaruh hati pada gadis yang pernah menjadi adiknya.

" Hyung / Re " Ujar mereka kompak.

" Ladies first." Final Guanlin

" Hmmm...Ayo pulang hyung." Iya, Rein rindu, rindu saat dimana mereka berdua belas berkumpul bersama, rindu saat mereka bahagia tanpa tau kenyataan yang menyakitkan.

" Mau ikut hyung? "

" Kemana?"
....
....

Guanlin memarkirkan Mobil mewahnya dilahan parkir sebuah taman wisata termegah di seoul. Dilihatnya langit yang sudah cukup gelap namun kerlap kerlip cahaya lampu inda Lotte World membuatnya terpanah.

Pandangan Guanlin meneduh saat dilihat nya seorang malaikat cantik yang tengah tertidur tepat di bangku penumpang di sampingnya. Mata yang tertutup dengan bulu mata yang lentik dan jangan lupakan bibir yang sedikit terbuka sangat menggemaskan.

" Rere, sayang. Bangun yuk."

"Eungh~" Kebiasaan Rein adalah sulit dibangunkan jika sudah terlalu puas. Kalau sudah begini mau tak mau Guanlin harus mengeluarkan jurus andalan nya. Namun mengetahui fakta bahwa mereka bukanlah saudara kandung membuat Guanlin menahan diri kali ini.

" Sayang bangun dulu yuk."

" Eung~" Lagi, Rein terlihat damai dalam tidur nya. Oh ayolah sudah berapa lama Guanlin tak melihat Rein? Dan sudah berapa lama Rein mengalami rasa sakit? Semakin diperhatikan Guanlin baru sadar bahwa Pipi Rein semakin kurus sudah pasti nafsu makannya sekarang menurun, belum lagi lingkaran hitam diarea matanya yang sungguh membuat hati Guanlin tersayat. "Kau sudah banyak mengalami kesulitan kan Re? Maaf. Seharusnya aku memberikan mu kebahagiaan sesuai janji ku pada paman Sehun, bukan malah membuat mu menderita." Guanlin menahan isakkannya, dia tak terlalu tega untuk membangunkan kedamaian milik sang adik.
...
...

Keadaan di mansion kini sedang panik, pasalnya Rein tak pulang semenjak kejadian kemarin dan itu sukses membuat ke 10 pria kini berkumpul dengan gusar.

" Gimana ceritanya sih Jin? Kok bisa Rein ga pulang!" Omel Jisung yang langsung terbang dari Jepang ke seoul begitu mendapat kabar dari Jinyoung.

Iyah Jinyoung fikir Rein pulang kerumah atau pergi ketempat salah satu dari mantan kakak-kakak nya itu.

" Iyah gitulah hyung. Gue sih yakin kalau Rein kabur sendirian dia pasti aman karena paling dia kabur kerumah si ucup sama Euiwoong. Tapi masalahnya gue ga tenang kalau Rein kaburnya ama Guanlin." Tutur Jinyoung. Hyeongseob memberi tau bahwa dirinya melihat Guanlin membawa Rein pergi. Bukan karena Guanlin mantan kriminal atau apapun hanya saja emosi Guanlin yang mudah tersulut membuat Jinyoung takut bahwa Adik nya dalam bahaya.

" Ya semoga aja itu tiang listrik kaga lagi kesambet deh."

" Aku pulang~" Teriak suara nyaring yang selalu terdengar setiap pagi.

" Re!!!!!"

Brug!!!

" Aawww hyung! " Rein tersungkur pasalnya tubuh Jihoon yang tiba-tiba berlari memeluk nya membuat dirinya jatuh. Emang suka ga sadar body tuh si gembrot

" Eheheh mian re mian."

" Aduh tulang ku. Hhhuuaaaa sakit!!!!!" Emang dasarnya Rein lagi sensitif jadi yaudah deh dia nangis sampe bikin ke11 kakaknya panik

" Nahlo Ji hayolohhh diemin loh." Ledek Woojin

" Hwi ga ikutan ya, bakalannya panjang deh urusannya." Daehwi korban ke ngambekan nya Rein yang bikin dompet dia tipis seketika

" Aduh Re maafin ya Re."

"  hhhhuuaaa hyung semua jahat! Hyung semua tega beneran ninggalin Rere. Hikss. Emangnya.. hiks. Kenapa kalau kalian bukan kakak kandung Rere tapi tetep tinggal disini? Hikss. Jaehwan Hyung tega ninggalin Rere sama lele-lele yang Rere ga ngerti ngurusnya. Minhyun Hyung juga Rere jadi kurang gizi karen Jinyoung Hyung ga bisa masak hikss... Hikss. Terus hikss seongwoo Hyung, Daniel Hyung juga tega biarin Rere ga bisa ketawa Jinyoung Hyung ga punya humor huaaa bunda hikss."

" Re."

" Terus tuh kalian kembar 2Park! Kalau ada yang jahatin Rere gimana? Tega janji doang mau jagain Rere tapi malah Rere ditinggal. Hwi Hyung juga hikss Rere ga bisa kuncir rambut sendiri hyung hikss ..hikss. Jisung Hyung Sungwoon Hyung Rere ga bisa kerjain tugas bahasa jepang Rere terus ga ada yang kasih Rere bunga lagi, bunga di kebun juga udah mulai mati. Hhhuuaaaa. Dan Hiks.. Neol Yak Lai Guanlin! Jahat banget ninggalin Rere padahal janji mau jadi sosok ayah buat Rere. Kalian jahat hhhhuuaaaa hikss.. Rere benci hiks."

Entahlah. Jangan ditanya gimana reaksi ke11 cowok-cowok itu, udah pasti mereka tersenyum teduh melihat betapa menggemaskan nya adik mereka ini.

" Maafin kita ya Re," ucap Daniel memeluk tubuh sang adik dan diikuti yang lainnya.
....
"Plant B gue bakal berjalan serius kali ini. Let's see the games Tuan Lai"
....

" Nih Re lirik ini mending kamu ganti aja. "

" Hmmm tapi nadanya udah paskan hyung? "

Sejak kemarin akhirnya 11 pria itu memutuskan kembali kemansion mewah ini, kembali melupakan fakta yang baru saja terbongkar.

" Nih Re susunya diminum jangan lupa ya." Ujar Minhyun dengan membawa 1 gelas susu coklat kesukaan Rein

" Uwahhh. Gomawoyo Hyung."

" Rere." Teriak Daniel yang sontak membuat gadis berambut pirang itu tersedak.

Uhuk!

" Daniel liat-liat dong, tuh adeknya jadi keselek kan."

" Hehe mianhae mian. Oh, Kamu lagi buat lagu re? "

" Hehehe iya. Final diundur 3 hari lagi jadi aku masih punya kesempatan buat ubah lagu ku."

" Bagus deh. Semangat ya sayang."

" Eleh kudaniel sejak kapan lu dukung Rein? " Celoteh Daehwi

" Ye gue mah dari dulu dukung Rein cuma si Guanlin noh yang nyeremin."

" Oh iya, Guanlin hyung kemana? Dari tadi aku gak lihat."

" Ditaman belakang noh. Biasa lagi semedi ama angin." Emang mulutnya Seongwoo Hyung itu slalu aja sukses bikin semua orang ketawa.

Iya intinya malam ini Rein bersyukur karena setidaknya keadaan mulai membaik, Rein ga perduli mau mereka saudara kandung ataupun bukan karena bagi Rein mereka adalah orang-orang yang sudah sukses membuat Rein tumbuh menjadi gadis yang bahagia.

Rein janji untuk menjaga semuanya, menjaga keluarga nya, dan tentu menjaga cintanya.
...
...