Bae ReinHa, gadis 16 tahun yang punya 11 kakak laki-laki dengan segala sifat dan kelakuan yang ajaib dan super duper protekstif.
kebayang gak repotnya ?
apakah hidup Rein baik-baik saja?
Happy Reading guys!!! ..... Sumpah aku ga naro bawang. ..... ..... ......... Now playing FORGETTING YOU - DAVICHI . . . . ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
23.30, Rein baru saja pulang dari penakaran milik Jaehwan, membuat lagu memang menguras banyak tenaga Rein bahkan harus tertidur beberapa jam disana.
" Hyung." Bisik Rein yang melihat Woojin baru saja keluar dari dalam dapur membawa susu pisang yang Rein tau pasti untuk Jihoon, ia tak mau ambil resiko jika seluruh kakaknya yang lain mendengar, terutama Guanlin. Rein masih sangat sayang pada nyawanya
" Yak!! Kau-" Belum sempat woojin mengumpat, Rein membekap mulut Woojin dengan tangannya.
" Kenapa kau baru pulang? Kau tau jika Guanlin sampai tau kau akan mati di bunuhnya." Woojin kini menurunkan volume suaranya
" Aish aku tidak meminta pendapat mu untuk itu hyung. Jika kau tau maka diam dan jangan bersuara. Sekarang katakan pada ku dimana dia? "
" Guanlin? Ah tadi ada dikamar. Sebaiknya hati-hati saat jalan, tadi aku juga lihat ada jonghyun, itu artinya kakak mu itu belum tidur."
" Aduh!!!!" Rein menepuk dahinya, sungguh ia tak berani kekamar jika Guanlin belum tidur, sedangkan kamarnya melewati kamar Guanlin. tapi ia lelah dan harus tidur. " Hyung. Aku tidur di kamar mu saja ya." Tak punya pilihan sekali lagi, Rein masih sayang nyawa. Ia tak ingin kejadian dulu saat dirinya pulang tepat jam 12 malam setelah menghadiri birthday party Hyeongseob dan habis di marahi Guanlin. Bahkan Hyeongseob dan orang tua nya sampai harus bicara pada Guanlin agar tak menghukum Rein.
Tapi woojin, baginya tidur bersama Jihoon saja sudah menyusahkan bagaimana jika di tambah Rein yang cara tidurnya 11-12 dengan Jihoon yang seperti jarum jam tak bisa berhenti.
" Aish tidak!!! Bisa habis badan ku jika harus tidur diantara kalian. Sudah sana kekamar mu."
" Cihh pelit!!!" Rein bergumam sungguh rasanya ia ingin menyeburkan Woojin kekolam lele milik Jaehwan.
Woojin memang kakak yang tak berprikeadikan bagaimana ia bisa tega melihat adiknya mati terbunuh nanti. Sedangkan jika harus kekamar hyung yang lain Rein bersumpah bahwa mereka akan berisik dan akhirnya mengetahui bahwa Rein baru pulang.
Ini semua juga salah Jaehwan yang tak membangunkan nya, malah lelaki itu pergi meninggalkan note kecil.
Rein melangkahkan kakinya takut setelah berhasil menginjak anak tangga teratas, selangkah lagi dirinya akan melewati kamar Guanlin.
" Ah , apa aku tidur di kamar Jinyoung hyung saja? Ah tidak dia dengan Guanlin hyung tak ada bedanya, Bisa mati aku di bunuh nya."
Setelah perdebatan sengit dengan dirinya Rein memutuskan melangkah kan kaki dengan pelan layaknya seorang maling dirumahnya sendiri, namun langkah Rein terhenti saat telinga nya menangkap pembicaraan yang menarik antara sang kakak dengan seorang pria yang ia yakini itu Jonghyun.