14. curiga

3.4K 154 19
                                    

Happy Reading sayang
.
.
.
.
.
.
.

Matahari mulai bersinar, cahayanya perlahan masuk menghantam celah-celah gordern hitam dan abu-abu sebuah kamar mewah bernuansa black maskulin.

Guanlin mengerjab tanganya terasa pegal dan berat. Ia membuka matanya, membiarkan sinar mentari yang menganggu tidurnya itu masuk ke kedua kelopak manik indahnya.

Guanlin tersenyum melihat alasan dari pegal di lengannya, seorang gadis cantik yang menjadikan lengannya itu sebagai bantal dan terlelap didada bidangnya tanpa melepaskan pelukkan dari tubuh Guanlin.

Cup~ Guanlin mencium kening Rein yang kini masih asik dengan mimpinya, wajah bantal Rein sungguh membuat Guanlin gemas.

" Sayang. Ayo bangun, kamu ga mau sekolah hm?" Ucap Guanlin lembut, tangannya terangkat mengelus suray hitam sang adik yang malah menarik selimut sampai menutup wajahnya. " Hey kok tidur lagi ayolah."

"Hyung. Keluarlah lebih dulu, aku akan pergi saat kau selesai." Ucap Rein yang masih bersembunyi di balik selimut coklat milik Guanlin, Guanlin dapat melihat ada sedikit bercak darah disana.

Iya, semalam, darah itu, ia tau jika ia baru saja merebut harta milik Rein.

" Baiklah aku akan pergi mandi lebih dulu dan keluar. Kau pakai saja baju ku dulu tak mungkin kau keluar kamar tanpa pakaiankan? " Guanlij tersenyum sungguh ia gemas melihat Rein yang hanya menimbulkan kepalanya sedikit mengintip karena Rein masih Naked.
....
....

Guanlin baru saja keluar dari kamarnya meninggal kan Rein yang masih bergulung di dalam selimut nya

Guanlin baru saja keluar dari kamarnya meninggal kan Rein yang masih bergulung di dalam selimut nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Rein mana lin? " Tanya Baejin

" Masih dikamar gue, baru mau mandi dia."

"Uhuk- Lin Lo semalam tidur ama Rere?!" Woojin yang sejak tadi asik dengan Roti sandwich nya pun menatap Guanlin dengan tatapan membunuh sama seperti Baejin dan yang lainnya.

" Iyah." Jawab Guanlin dengan cuek seolah tak peduli dengan tatapan membunuh 10 kakaknya.

" Yak! Lo mau mati lin?! Ade gue itu- " Belum sempat Baejin melempar semua umpatan nya Guanlin buru-buru bangkit dari duduknya

MY 11 BROTHER'S √COMPLETE√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang