12. kejutan 2

2.4K 201 20
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Sudah hampir 30 menit Rein berdiri di depan gerbang sekolahnya yang sekarang sudah sepi.

Seongwoo hyung yang berjanji menjemput nya itupun entah menghilang kemana, ponselnya tak bisa di hubungi.

" Hyung? Hyung dimana? Bisa jemput aku gak seongwoo hyung ga tau kemana." Rein mencoba menghubungi Guanlin namun yang menjawab adalah seorang wanita yang sangat di bencinya. - Jiqieong.

" Maaf ReinHa, tuan Lai sedang meeting. "

" Cepat kau berikan ponselnya pada hyung ku, dia akan langsung meninggal kan meeting jika tau aku masih di sekolah sekarang."

" Maaf Rein tidak bisa. Aku akan memberitahu jika tuan lai sudah selesai. "

Pip. Ponsel itu terputus. Sungguh Rein kesal, bagaimana semua hyungnya bisa melupakan nya.

" Rein." Suara seorang pria yang menghentikan acara misuh-misuh nya Rein

" Oh Jaemin Sunbae? "

" Kau belum pulang? Bukankah kelas mu berakhir sejak tadi?"

" Iyah itu aku tengah menunggu hyung ku menjemput tapi entah ia belum datang seperti nya sedikit terlambat."

" Hyung? Maksudmu Baejin? "

" Oh? Bagaimana sunbae tau nama hyung ku? "

" Ah i-itu karena, bukankah aku bilang bahwa banyak anak-anak yang membicarakan mu, mereka juga membicarakan kakak mu itu, Baejin."

" Oh. Aku sudah duga mereka juga akan membicarakan ke 11 kakak ku. Tapi yang menjemput ku seongwoo hyung. Hehehe."

" Kau punya 11 kakak? "

" Iyah."

" Benarkah? Aku fikir hanya ada BaeJin saja."

" Tidak, aku punya 11 kakak. Hehehe."

" Ah baiklah ayo biar aku mengantarmu pulang. " Ajak Jaemin, namun belum sempat Rein menjawab sebuah motor Ducati 749, berhenti tepat didepan mereka.

 " Ajak Jaemin, namun belum sempat Rein menjawab sebuah motor Ducati 749, berhenti tepat didepan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Niel Hyung."

" Rein. Ayo. Maaf aku telat membaca pesan mu."

"Mianhae sunbae, seperti nya aku harus pulang lebih dulu, aku pergi ya."

" Baiklah, Hati-hati ya. Salam untuk hyung mu."

" Nae."

Rein menaiki motor sang kakak sebelum akhirnya pergi meninggalkan pria yang kini tersenyum melihatnya.

" Sebelas? Hmm seperti nya ini akan jadi hal yang menarik. Hyung, sebentar lagi dendammu akan terbalas kan."

Jaemin mengeluarkan ponselnya, mengirim pesan pada seseorang.

MY 11 BROTHER'S √COMPLETE√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang