Bae ReinHa, gadis 16 tahun yang punya 11 kakak laki-laki dengan segala sifat dan kelakuan yang ajaib dan super duper protekstif.
kebayang gak repotnya ?
apakah hidup Rein baik-baik saja?
Guanlin masih sibuk dengan fikirannya, jarinya tak berhenti mengetuk meja kerjanya, ia teringat akan apa yang baru saja ia dengar.
🍃flashback🍃
Guanlin mendudukkan diri disebuah cafe, terdiam memainkan bolpoin yang tak berhenti berputar.
" Guan, jadi kapan kau akan pulang? " Tanya seorang pria paru baya yang kini duduk berhadapan denganya. Guanlin tak menjawab, ia masih terus menundukkan pandangan pada bolpoinnya. " Lai Guanlin! " Merasa terabaikan pria itu kini menaikan nada bicaranya.
" Maaf. Aku takkan bisa pulang dalam waktu dekat." Jawab Guanlin yang tak melepas fokus nya pada bolpoin ditangannya.
Pria paru baya didepannya menarik nafas dengan kasar, sungguh ia kesal dengan kelakuan pria putih didepannya ini. " Apa ini karena wanita itu? "
Telak.
Satu kata itu berhasil menghentikan fokus Guanlin pada bolpoin nya. Pandangan nya kini fokus pada pria yang baru saja membuatnya kembali dari alam lain.
" Papa!" Lai Wooseok - ia adalah pria berusia 40 tahun yang Guanlin sebut dengan papa.
" Guanlin, papa tau kau sangat menyayangi nya tapi bukan berarti kau harus mengorbankan kebahagianmu nak. Pulanglah dan menikahlah, papa sudah memiliki banyak calon dan kau pasti menyukai nyam"
" Lalu bagaimana bila kebahagiaan ku bersama dengan nya? Pa, aku sudah besar dan aku tau apa yang aku lakukan."
" Guanlin. Kau dan dia takkan bisa bersama, apa kau akan mengungkapkan semuanya? Mengungkapkan siapa dirinya, siapa dirimu padanya ? Kau siap jika ia membenci mu? Kau siap jika ia meninggalkan mu? Guanlin-"
" Pah, guan mohon biarkan semuanya berjalan seperti ini, jika suatu hari semuanya tak sesuai. Guan akan pulang, guan akan menikah dengan siapapun yang papa pilihkan. Tapi untuk sekarang guan mohon biarkan guan bahagia dengan cara guan."
" Sekalipun kau tak pernah benar-benar bahagia? "
" Pah."
" Baiklah, baiklah. Aku percayakan semua padamu, pesawat ku berangkat besok malam, aku harap kau berubah fikiran dan pulang bersama ku. kalau begitu aku duluan, akan ku tunggu kau di bandara. Ingat lin rumah mu adalah taiwan, kau bisa kembali kapanpun."
Wooseokpun berlalu minggalkan Guanlin yang kini kembali terdiam dengan fikirannya.
🍃Flashback Off.🍃
" Permisi tuan. " Ketukkan pintu dan suara Jiqieong kini sukses meyadarkan Guanlin dari lamunannya
" Masuk."
" Ini tuan dokumen yang harus tuan tanda tangani."
Guanlin tak menjawab dan langsung fokus menandatangani beberapa dokumen yang kini ada di tangganya.
" Emmm tuan, saya lihat tuan sedikit lesu akhir-akhir ini, apa ada masalah? Kau bisa menceritakan nya pada ku, ya jika kau mau aku akan mendengar nya." Guanlin diam, sungguh ia ingin bercerita pada seseorang tapi tunggu. Jiqieong? Untuk apa?
" Cih, memang kau siapa? Tak usah banyak bicara dan ingin tau kehidupan ku, ini ambil dokumen nya dan lanjutkan pekerjaan mu!" Jawab Guanlin ketus ... ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.