Pagi dimansion mewah keluarga Rein memang tak pernah sepi, selalu saja ada hal yang membuat suasa bangunan mewah ini terasa seperti sebuah pasar atau gladiator.
" DANIEL!!!!! KAU INI BENER-BENER YA! ITU SUDAH AKU RAPIHKAN KENAPA DI BERANTAKIN LAGI PS NYA!?" Seperti biasa pagi Jisung yang slalu diawali dengan marah-marah.
" Apaan sih hyung? Nanti aku akan rapihkan lagi, aku harus menemukan mainan Peter dan Roney, hyung." Daniel yang slalu sibuk dengan kucingnya,
" Niel nikahkan saja lah kucing mu itu, supaya tak merepotkan orang karena mereka sudah punya istri nanti." Paginya Seongwoo yang hanya dimulai dengan meledek dua kucing kesayangan Daniel membuat keduanya tertawa tanpa memperdulikan wajah Jisung yang sudah semakin memerah.
Jihoon dan Woojin? Jangan ditanya mereka kemana, saat pagi mereka akan menjadi pengikut setia Minhyun hyung dan berdiam diri di dapur, ah tidak, bukan berdiam diri tanpa melakukan apapun, mereka diam sambil mengunyah makanan yang baru saja di masak Minhyun.
" Woojin, Jihoon, itu buat makan sama-sama nanti. Kalo di makanin nanti yang lain makan apa?!" Sudah jadi kebiasaan untuk Minhyun melihat dua makhluk yang entah kapan akan merasa kenyang ini, terutama Jihoon yang kini mulutnya penuh dengan chiken.
Team tenang hanya ada Guanlin yang masih asik dengan tab nya melihat kurva kurva yang hanya dirinya lah yang mengerti.
Atau Bae Jinyoung yang masih berkutat dengan laptop berwarna silver kesayangan nya, jarinya masih asik mengetik tuts-tuts keyboard menyelesaikan skripsi nya yang baru saja di coret-coret Seongwoo.
Dan tentu Daehwi yang sedang asik melihat tutorial make up dan Hairstyle di chanel youtube kesayangannya.
Jaehwan dan Sungwoon, ah mereka sudah pasti di telan di tempat mereka, kolam dan taman. Rein slalu bersyukur karena bisa terus merasakan keramaian ini. Meski sedikit menyebalkan karena terkadang ke 11 kakaknya itu sangat jail.
" Pagi hyung. " Rein menempatkan diri dikursi sebelah Guanlin yang seperti nya tak menyadari kehadiran nya, Guanlin masih saja asik menatap tab yang bergambar apel digigit itu.
" Hyung!!!!" Rengek Rein, ia sungguh tak suka saat diabaikan. Daehwi dan Jinyoung juga mengabaikan nya. Jihoon dan woojin, mereka melihat Rein lalu kembali menyantap makanan tanpa lagi melihat adik nya yang kini sudah kesal.
" Eh Rere udah turun? Mau makan apa hmm? " Tanya Minhyun.
" Ehehe iya hyung. Re mau makan apel aja ada? Sama susu vanila ya."
" Loh ga mau sarapan? " Tanya Minhyun. Guanlin melirik, ingin sekali ia memukul kepala adiknya itu dengan tab, namun ia urungkan niatnya. Bukan-bukan karena ia takut tabnya rusak dan tak mampu membeli yang baru, bagi Guanlin harga tab itu tak seberapa karena ia bahkan mampu membeli 1 lusin tab atau bila perlu sekalian dengan perusahaan nya. Hanya saja Guanlin harus kembali memantau kurva-kurva itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 11 BROTHER'S √COMPLETE√
FanficBae ReinHa, gadis 16 tahun yang punya 11 kakak laki-laki dengan segala sifat dan kelakuan yang ajaib dan super duper protekstif. kebayang gak repotnya ? apakah hidup Rein baik-baik saja?