TPONR: Four

979 260 28
                                    

Seungmin bolak-balik melirik jam di tangannya. Sudah sepuluh menit ia menunggu Haechan di lapangan parkir sekolah, tapi lelaki itu belum juga muncul.

Entah mengapa Seungmin merasa kalau ia harus memberitahu Haechan dari mulai tentang masalah Siyeon yang ia pikir ada hubungannya dengan Jeno dan Jisung, juga pembicaraan lelaki itu dengan Seoyeon kemarin malam.

Apa lagi informasi yang ia dapat dari Seoyeon benar-benar memperkuat dugaannya pada Jeno. Gadis itu menceritakan apa yang ia lihat di ponsel Renjun pada Seungmin.

Drrtt... Drrtt...

Ponsel lelaki itu bergetar, menandakan pesan masuk. Ada chat balasan dari Guanlin yang sebelumnya sudah ia hubungi duluan untuk menanyakan perihal Jeno dan Jisung.

Seungmin
lin
waktu malem lu ultah di club itu jisung sama jeno dateng?

Guanlin
dateng
knp min?

Seungmin
kira2 pada dateng jam brp ya?

Guanlin
gua ga terlalu merhatiin sih
ketemu mereka udh agak malem
jam 10an lah

Seungmin mengernyitkan keningnya. Jam sepuluh malam?

Kejadian waktu itu terjadi sekitar pukul tujuh sampai delapan malam. Kalau Jisung baru datang ke club jam sepuluh, lalu sebelumnya dimana posisi mereka itu?

Chat dari Guanlin kembali masuk.

Guanlin
emang ada apaan?
eh nih kata bang woojin bilang jisung dateng jam setengah 10 sama jeno

Seungmin
gpp lin
thx infonya

Guanlin
ok

Seungmin kembali memasukan ponselnya saat melihat Haechan yang baru saja melangkah masuk ke lapangan parkir.

"Woy, Min." Sapa Haechan. "Ada apaan?"

Seungmin melihat sekeliling, memastikan tak ada orang di sekitar mereka.

"Gua perlu ngomong sama lu." Katanya.

Haechan mengernyit bingung. "Ngomong apa?"

"Soal Jeno." Katanya.

Haechan yang masih tak mengerti masih memasang wajah penasarannya.

"Tempat makan depan sekolah? Sambil makan siang sekalian." Ujar Seungmin.

Haechan mengangguk. Mereka pun akhirnya keluar dari sekolah dan masuk ke dalam restoran cepat saji yang ada di depan sekolah.

"Mau ngomong apa?" tanya Haechan saat mereka duduk.

"Langsung ke poinnya aja, ya? Gua mau ke akademi bentar lagi." ucap Seungmin.

Haechan mengangguk.

"Gua sama Felix berpendapat kalau Hyunjin nggak bersalah atas kejadian Siyeon."

Haechan awalnya menatap Seungmin ragu-ragu.

"Wah, Min, bukannya gimana-gimana ya. Tapi gua nggak mau berurusan sama masalah ini. Gua nggak ada hubung-"

"Ini ada hubungannya sama Jeno dan Renjun." Tukas Seungmin dengan cepat, walaupun dalam hati ia masih tak yakin dengan ucapannya barusan. "Sahabat lu."

Haechan mengangkat sebelah alisnya.

"Lu ngerasa gak ada yang aneh dari mereka?" tanya Seungmin.

Haechan terlihat berpikir sebentar lalu menggeleng. "Nggak, tuh."

"Chan, hapenya Hyunjin hilang sehari sebelum kejadian Siyeon dibunuh, gua juga lihat Jisung ngambil jaketnya Hyunjin. Dan semua bukti itu kan ada di TKP pas Hyunjin ditangkep." Jelas Seungmin.

DaredevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang