Pertemuan

6.1K 273 38
                                    

"Kau adalah alasan aku jatuh cinta, dan pandanganku hanya tertuju padamu.."

Alunan nada yang mengalir dari lagu Confession Rival Declaration milik Gumi mengawali pagi hariku. Semilir angin masuk lewat celah-celah jendela, terdengar kicauan burung di sela-sela pepohonan seperti ikut menyemangatiku hari ini.

Pagi ini agak sedikit berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Ya, mulai hari ini aku resmi memasuki masa SMA. Masa dimana -kata orang-orang- merupakan masa-masa paling indah.

Kehidupanmu selama tiga tahun akan dipenuhi dengan berbagai macam kejadian serta emosi yang turut mengiringinya menjadi sebuah kisah yang penuh warna. Entah itu tentang cinta, persahabatan, ataupun hal lain yang tak terduga. Masa SMA ini, masa yang benar-benar mengubah hidupku.

CONFESSION RIVAL DECLARATION

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Genre : Romance, Friendship, Hurt.

Rate : T

Warning : AU, OOC, Typo.

Uzumaki Naruto, sesosok lelaki yang memiliki ciri-ciri berambut kuning, berkacamata, dan ciri khasnya yaitu tiga garis diwajahnya yang mirip dengan kumis kucing segera bersiap untuk menuju ke sekolah barunya.

Hari ini ia resmi menjadi murid di SMA Konoha. Ia tidak berharap banyak dengan kehidupannya di masa SMA, mengingat saat ia berada di SMP, dirinya bukanlah orang yang cukup populer di sekolah.

Bahkan ia memiliki julukan yang disematkan oleh teman sekelasnya yaitu 'the invisible guy' karena sosoknya yang hampir tidak disadari oleh teman-temannya.

Naruto berjalan dengan gontai. Ia tidak memiliki semangat untuk menyambut sekolah barunya, yang ada di pikirannya hanya belajar dan terus belajar agar ia bisa 'bertahan hidup' di kelas. Walaupun ia juga bukan merupakan anak terpintar di kelas.

Ya, dia biasanya menempati urutan kelima sampai sepuluh. Jadi, ia merasa kehidupannya begitu standar dan monoton. Tidak ada hal istimewa yang dapat ditonjolkan dari dirinya.

.
.
.

Naruto terus berjalan melewati koridor dengan pandangan membungkuk dan berusaha tidak melakukan kontak mata dengan orang-orang di sekitarnya hingga ia sampai di depan pintu kelas.

Kelas 10-3, kelas yang akan dihuninya untuk satu tahun ke depan. Ia menghela nafas panjang dan melangkahkan kaki menuju bangku kosong yang posisinya paling dekat dengannya.

'Tenang Naruto. Mari mulai hari ini seperti hari-hari biasanya. Cukup diam dan anggap orang lain seperti patung.' Ia menaruh tas dan membetulkan posisi duduknya senyaman mungkin.

"Hey." Terdengar suara lembut yang sekarang mengalun di telinga Naruto. Dirinya segera mencari asal suara tersebut.

Dapat ia lihat sesosok wanita bersurai pink dengan bandana hijau berada tepat di hadapannya. Iris emerald-nya yang berkilauan dan senyumnya yang manis seperti gulali membuat Naruto tak mampu melepaskan pandangan walau sedetik.

Sesaat kemudian wanita itu menyodorkan tangannya, "Aku Haruno Sakura, salam kenal."

Naruto terkesiap dan tersadar dari lamunannya. Ia salah tingkah dan bingung menanggapi uluran tangan Sakura. ia kembali tertunduk malu dan menggumam tidak jelas.

"Hey, kau dengar? Aku Haruno Sakura. siapa namamu?" tanya Sakura lagi dengan posisi tangan yang masih sama.

"A-aku, aku Naruto. Uzumaki Naruto." jawab si rambut kuning sambil membalas uluran tangan Sakura.

Confession Rival Declaration [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang