3

446 22 2
                                    

Pada suatu kenyataan
Aku bertapa jauh supaya mengerti betapa kau tak butuh
Tak butuhku
Tak ingin tak perlu

Dia yang depan pintu
Telak mengalahkanku
Yang hanya bisa termangu
Mengintip di jendelamu

Jikalau tentang kehormatan
Tentulah. Aku kalah bung
Tak bertata krama. Inginkanmu yang bernama
Dia begitu sopan dan santun

Mengetuk dengan lembut lantas
Mengulur tangan padamu
Mengajak dansa
Tanpa paksa

Inilah

/Pemerhati Jendela/

Sepi Daku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang