Apakah kita bisa saling menitipkan satu sama lain?
Aku yang begitu retak. Denganmu yang rasanya begitu tak bisa terletak.
Tak pantas untuk apapun.
Hanya memandang jendela yang berkelip oleh lampu jalanan.
Dengan cengkraman kepala yang memikirkan segala.
Aku ingin menangis di kereta ini.
Sembari menantap masa masa lalu.
Masa sekarang.
Pun masa nanti didepan.
Tapi. Kuat hanya topeng. Memalsukan semua derita.
Kuat hanya ilusi.
Ann.
Di dalamu aku menemukan celah.
Untuk meringis, berteriak dan menenggelamkan fikir.
Sejenak lupa dan luap emosi.
Dengan tenang dan kilahmu.
Tinggi.
Ann.
Kamu damai.
Aku berderu.
Layaknya topan.
Kamu gerimis yang dingin.
Menyapu dengan secukupnya.
Tidak tergesa juga berlebih.
Porsimu pas.
Ann.
Aku ingin terkagum berkali-kali.
Tanpa ada larang dan juga batas.
Ann.
Biarkan aku ada di rasamu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?