Aku merebahkan kepalaku menghadap langit
Merenungi lekuk laku dan tingkahmu
Yang garis per garisnya sulit kubaca
Noda satuDua
Tiga
Hitam kan membekas
Kebaikan dan harap seperti memberiTiba-tiba hilang dalam perkataan
"Iya iya"
Tapi ternyata dirimu direngkuh lagi gelap
Tak berkabar tak berperingaiDalam tutupan mata
Aku menghela do'a pada Yang Kuasa
Tuhan.
Perlukah kebohongan ada di muka bumi?Kenapa sebegitu mudah kita diperdaya?
Dalam dusta dusta berbungkus baik
Kamu baik. Aku tau kamu
Tapi entah kamu yang satu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?