terperanjat.

67 3 0
                                    

Aku merebahkan kepalaku menghadap langit
Merenungi lekuk laku dan tingkahmu
Yang garis per garisnya sulit kubaca
Noda satu

Dua
Tiga
Hitam kan membekas
Kebaikan dan harap seperti memberi

Tiba-tiba hilang dalam perkataan
"Iya iya"
Tapi ternyata dirimu direngkuh lagi gelap
Tak berkabar tak berperingai

Dalam tutupan mata
Aku menghela do'a pada Yang Kuasa
Tuhan.
Perlukah kebohongan ada di muka bumi?

Kenapa sebegitu mudah kita diperdaya?
Dalam dusta dusta berbungkus baik
Kamu baik. Aku tau kamu
Tapi entah kamu yang satu

Sepi Daku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang