Hujan bulan Januari sedang deras-derasnya
Pun sama seperti senyap yang kujalin untuk menjagamu
Supaya tetap disana
Tanpa melewat garis
Bagaimana bisa aku sedikitpun menyelesaikan
Sesuatu yang bahkan belum kumulai
Arah-arah hujan yang deras
Menyelusup dalam tanah
Jadi banjir dan bergelinang
Namun genangannya tersisa di air mata-mata
Entah aku akan meminta pertanggung jawabanmu atau tidak
Aku mengamini hujan yang sekiranya hadir juga dipelataran kamarmu
Sembari bawa kata-kata yang tak selayaknya kau baca
Nanti Ann.
Nanti.
Sekarang.
Biarkan hujan Januari menyapu dulu.
Lalu membersihkan matamu yang sayu.
Nanti Ann.
Nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?
