Ketika sebuah potret
Yang ingin diajak berkenalan olehmu
Awal melihat dari jauh
Semakin dekatBertambah fahamlah kamu
Eloknya membuat kamu mengaguminya
Goresan-goresan dari Maha-Karya
Per inci kau sentuh dah syukuriTapi
Yang berkenalan
Bukanlah kolektor yang keras kepalanya
Dia hanya ingin melihatTidak berfikir
Bagaimana membawamu pulang ke persinggahannya
Jauh beda begitu
Dengan potret yang sama melihatPotret dan pemburu potret
Sama-sama melihat
Tapi tidak mendekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?