Semilir kehidupan berdetik maju
Yang kulakukan sekarang hanya menenggelamkan dagu
Dalam buku dulu
Tegak berdiri inginkuNamun,lembaran-lembarannya telah biadab
Entah aku, atau kamu
Rasa-rasa semua jadi tak beradab
Mungkin hanya pilu
Upaya tenangkuBuku dulu nyatanya usang
Saat putih begitu jernih
Saat penuh begitu dalam kulit terbenam buku
Dan saat ini, terus begini/sebelum pemulihan/
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?