Aku tau kamu sedih
Aku mengerti kamu kurang tabah
Aku mafhum tentang semua rasa sesak itu
Aku faham betul jadi kamu seperti apaJarak semesta pada mata peraknya
Begitu jauh bukan?
Bak semut mengangkat roti sendirian
Seperti sayur cabai disandingkan sebotol kecapSemua jadi tidak setara
Karena kotak batas dunia
Ditentukan akreditasi manusia
Mengenai standar ini standar ituJelas aku tak masuk kualifikasi
Jika kamu merasa tak mampu juga
Cukuplah berhenti
Nah, kalau kalau sudah enggan berjalan lagiSini. Datang kemari
Aku masih menyediakan lauk makan malam untuk nanti
Lekas kita santap bersama
Keburu dinginDan keburu dia balik lagi dengan penyesalannya tentu!
Sini sini bersamaku saja
Kamu bebas mau menangis
Atau melakukan apapunAku disini.
Tapi kalau tidak betah
Tentu aku tak memaksa
Kamu boleh pergi sesukamu
Dan tinggal seterserahmuSemurah itu aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?