Ah semesta
Rasanya kau jadi tidak adil lagi untuk diriku
Kehidupan yang memiliki pola mencari
Ternyata sedang kosong dalam menemukanKita semua hanya terus bingung
Dengan pencarian pencarian jati diri
Dalam diri masing-masing, berkata bahwa aku sibuk
Aku tak siap untuk ini dan ituDiri selalu punya alasan
Dan akhirnya diam tak bergerak
Dibelenggu pemikiran jenuh lagi
Titik titik ini rasanya sedikit dekatHingga pada garis dimana kita harus bertemu
Saat waktu
Dan daku
Yang sulit memahami garis debumuBegitu rumit sehingga mata dan air gampang terurai
Kita yang sama-sama tak tahu
Tetap dijalan sendiri sendiri
Tak ada yang mau berjalanMaju atau mundur
Pada akhirnya
Aku lagi yang maju
Tuk coba meraihmu lagiDan upayaku ternyata
Dihadiahi ungkapan
"Aku juga rasa sakit yang dirasa"
Sehingga aku lagiYang tetap menggeliat dalam lubang tak berdasar
Mengutuk diri dan merasa bodoh
Coretan semakin kompleks dan tak teratur
Sepertinya memang layak aku dikutuk begini
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?