Orang bijak berkata
Bahwasannya dunia akan berubah jika kita berubah
Aku hanya tertawa kecil saat mendengarnya
Sedikit banyak aku tidak mengiyakanDia belum tau saja
Semesta tidak sesederhana itu
Seperti binatang
Tentang kelas sosial manusiaKarnivora,herbivora dan sedikit yang insektivora ataupun omnivora
Saling berkelompok berebut kuasa
Menggerus lantas mengoyak daging si herbaMemanfaatkan nutrisi untuk diri
Lantas si pemakan tanaman
Tidak cukup kuat mempertahankan kaki
Mengorbankan sedikit kecil kelompokMerelakan temannya
Untuk kelangsungan lainnya pula
Agak munafik dan sedih bukan?
Itulah faksi dunia yang kau ciptakanTapi terkadang manusia lupa juga
Ada binatang yang tidak suka berbarengan
Bergandeng tangan bersama
Lebih memilih kelurusannya bersama hampaTidak ada yang salah dengan itu
Fikirku yang awam
Tapi semua seperti mengutuk
Layaknya fenomena menjijikan depan mataMemang ada apa dengan kesendirian dan mengandalkan diri?
Bukannya tidak akan merepotkan kau yang gemerlapan dengan negara bonekamu?
Tidakkah itu mengurangi beban repotmu?
Banggakan saja sekte pemuja kebencianmu ituRingkih si awam
Yang tak peduli
Lagi tak tau mengetahui yang benar turut negara
Inilah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepi Daku.
PoetryJika kesepian mulai merambah sekujur tubuhmu. Apakah lantas kau diam saja? Sepi adalah bisa. Membunuhmu dengan tepat,mengoyakmu sampai sekarat lalu menyogokmu tuk mati cepat. Apakah daku yang sepi bisa bertahan?