22. STUBBORN

836 104 2
                                    

Tangan ini gatel pengen dobel apdet😎😎












"Manajer Han, bubur ini tidak enak. Aku ingin makan bubur buatan ibuku!" rengek Soonyoung.

Manajer Han—yang pada dasarnya sangat tidak suka diganggu ketika mengantuk—harus menghadapi ocehan Soonyoung yang mengaku kelaparan namun tak suka dengan makanan jatah dari rumah sakit. Jika saja sakit Soonyoung tak separah ini, sudah dia tinggal artis bertalenta ini.

"Ya sudah minta saja pada ibumu!" kata Manajer Han ketus, tak mau kalah dengan Soonyoung.

"Tapi aku laparnya sekarang, Manajer Han..."

Manajer Han menghentikan aktivitasnya meladeni Soonyoung dan menyiapkan obat-obatannya. Lelaki itu buru-buru merebahkan diri di sofa empuk dan menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

"Manajer Han, yaaakk..."

"Aku tak mau tahu!!"

"Ya sudah aku membeli bubur di kantin lantai 1 saja."

"Terserah!!"

Mata Soonyoung menyipit karena menahan tawa. Tak ketinggalan kepalanya mengangguk-angguk membuatnya terlihat seperti hamster yang sedang mengunyah kuaci.

"I'll be right back, Manajer Han."



***



"Aaaaah... segarnya~~~"

Ting!!!

Baru saja Soonyoung mendudukkan dirinya di bangku taman, notifikasi di ponselnya menyuruhnya untuk pergi dari situ. Iya, Manajer Han menyuruh Soonyoung untuk menemui Dokter Oh, dokter yang menangani Soonyoung. Lelaki itu merengut sebal, kakinya menghentak-hentak tak peduli beberapa perawat dan pasien rumah sakit melihatnya dengan gemas.

Masih dengan bibir yang mengerucut, Soonyoung menjulurkan tangan untuk mengetuk pintu ruangan Dokter Oh. Tapi...

"Aku tak mau, Saem! Aku mencintai pekerjaanku dan itu tak membebaniku sama sekali!" teriak seorang gadis dari dalam ruangan Dokter Oh.

"Kalau begitu, beristirahatlah dulu sebentar. Minta break satu atau dua bulan dan tinggallah disini. Ini juga demi kebaikanmu."

Lalu terdengar perdebatan antara gadis dan Dokter Oh, hingga gadis itu keluar dari ruangan dan membanting pintu ruangan dokter wanita yang penyabar itu.

Soonyoung yang terlampau kaget, hanya terbengong tak sadar jika Dokter Oh berdiri di sampingnya dan mempersilakannya masuk.

"Maafkan atas pasien sebelumnya ya. Mungkin itu membuatmu agak... Ummm, you know lah..." buka Dokter Oh.

Soonyoung mengangguk. "Tak apa, Saem."

"Gadis itu, bisa menjaga pola makannya. Namun sepertinya tekanan pekerjaan membuat asam lambungnya naik sehingga dia sering sakit. Dan masalahnya, dia sering menahan rasa sakitnya dan tak mau minum obat. Bukankah hal seperti ini bisa membuat sakitnya menjadi kronis suatu saat?"

Soonyoung celegukan. Dia mungkin mengalami hal yang sama dengan gadis tadi. Bedanya, dia tak terlalu keras kepala pada diri sendiri dan masih sering minum obat.

Pikiran Soonyoung tak bisa fokus pada dokternya padahal Dokter Oh di depannya sedang menjelaskan tentang apa yang dialami Soonyoung dan apa yang harus dilakukannya ke depannya nanti. Pikirannya melayang pada gadis keras kepala tadi yang merupakan seorang yang sangat dia kenal.

Kwon Eri.





















Sesungguhnya aku pernah mengalami sakit kayak yg diderita Uri Hosh
Pernah opname beberapa kali, juga rawat jalan di rumah
Sakit banget perut ini sumpah! Kalo perut dalam keadaan ketekuk gitu sakit banget, jadi harus rebahan terus
Gampang ngerasa laper, tapi makan 2 sendok udah kenyang
Hawanya tuh pengen muntah aja tapi nggak ada yg dikeluarin. Pas keadaan terparah yg keluar dari mulut tuh kek ludah tapi rasanya asem banget, warnanya pun nggak kek ludah biasanya, ijo2 kekuningan gitu

Maka dari itu gaes, kalian jangan sampek sakit kek gini.
Pola makannya dijaga, jangan sampek kecapean.
Banyak makan buah, makan sayur.

Oh ya satu lagi! Jangan sampek stress atau kebanyakan pikiran.
Karena stress itu bisa ningkatin asam lambung.

Biasanya aku kalo mau ujian, mau UAS gitu, nggak ada angin nggak ada ujan, langsung sakit begitu. Ya efek stress itu manteman.

Ya udah terserah itu mau dibaca mau enggak terserah, aku hanya menceritakan pengalaman pahit uhuhuu

Semoga kalian semua di manapun kalian berada selalu diberi kesehatan dan dilindungi sama Allah swt. Aamiin

[1.b] Not Just A Memory • Hoshi Seventeen | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang