"Ummm, ehh apa," ucap Jieun bingung, "iya-iya, disangka gue lo bukan ngomong ke gue," kata Jieun gugup dengan nada yang pelan.
Perempuan itu mendengus kasar. "Ya ampun, masa gue ngomong sendiri, nanti gue disangka orang gila."
"Hehe, iya-iya sorry, kata gue gebet aja sih," kata Jieun sambil cengar-cengir.
"Tapi gue takut, soalnya banyak saingan. Dibelakang gue juga banyak yang lagi ngomongin, panas nih telinga gue," ucap anak perempuan itu. Anak perempuan itu memegang kedua telinganya. "Haduh, panas banget telinga gue."
Jieun menahan ketawanya. "Gebet aja, siapa tau beruntung," kata Jieun dengan penuh semangat.
Jeno Side
"Bro bro, tuh liat Kak Joy, wagelaseh cantik bett dah, seksi amat coy," ucap seorang lelaki di dekat Jeno.
Jeno melirik lelaki itu. "Hem, iya gebet aja tuh."
"Coba ah, lo bantuin ya," kata lelaki itu penuh harapan.
Jeno hanya ngancungin satu jempolnya.
Author POV
Setelah kepala sekolah selesai berbicara, anak MOS diberi waktu istirahat untuk memakan bekalnya selama 10 menit.
"Jen, ayo makan!" ajak Jieun.
"Yok ah, laper nih," balas Jeno sambil memegang perutnya.
"Eh, gue ikutan ya," ucap anak perempuan itu.
"Gue juga ya bro," kata seorang anak laki-laki.
Jieun melihat ke arah dua anak itu. "Oke, gabung aja."
Anak perempuan itu duduk di samping Jieun. "Oh iya, nama gue Jeon Somi, panggil aja Somi."
"Salken," jawab Jieun dan Jeno.
"Kalo gue udah tau kali," kata anak laki-laki itu, "Somay." Kemudian anak laki-laki tersebut fokus memakan makanannya.
Somi mendengus kesal. "Yah! Kan mereka belum tau."
Anak laki-laki itu memperkenalkan diri, "Kalo gue namanya Lee Donghyuck, panggil aja Haechan."
"Salken," jawab Jieun dan Jeno.
Somi melirik Haechan. "Gue juga udah tau kali," sahut Somi sambil fokus memakan makanannya.
"Kan mereka belum pada tau, Somay!" kesal Haechan.
Jieun dan Jeno hanya bertatap penasaran.
"Bentar-bentar, kalian itu?" tanya Jeno penasaran.
Memotong pembicaraan, "Kita itu temen SMP," ketus Somi.
"Dan akhirnya satu SMA lagi," sambung Haechan dengan nada malas.
"Ahh cie, jodoh kali nih ye," canda Jieun.
Somi melihat ke arah Jieun. "Ihh ga mau!! Meningan sama Kak Taeyong."
Haechan berteriak,"EMANG GUE MAU SAMA LO? OGAH BANGET! GUE JUGA MENINGAN SAMA KAK JOY."
Jieun pun tertawa, sementara Jeno hanya senyum sambil menggelengkan kepalanya.
Jieun mengalihkan pembicaraan. "Gue Jung Jieun, panggil aja gue Jieun atau Jie."
"Gue Lee Jeno, panggil aja Jeno atau Jen," sahut Jeno.
"Oh iya btw, Som, Kak Taeyong itu kakaknya Jeno loh," kata Jieun lalu memakan makanannya.
Somi membulatkan kedua matanya. "Yang bener!"
Jeno hanya mengangguk sambil fokus memakan makannya.
Somi memasang muka lucu. "Minta id linenya dong." Kemudian Somi ber-agyeo.
Haechan melihat Somi jijik. "Jijik banget sumpah!"
Somi melirik Haechan. "Diem lo!"
"Kakak gue udah punya pacar, mau apa?" kata Jeno dengan nada dinginnya.
"WHAT!" teriak Somi.
"Puas!!" kata Haechan sambil ketawa terbahak-bahak.
Jeno melihat Haechan dengan muka jijik. "Chan, itu nasi dari mulut lo kemana-mana."
Mengelus punggung Somi. "Sabar aja, kan masih ada Haechan," goda Jieun.
"IHH GAMAU!!" teriak Somi.
Mereka semua pun tertawa tanpa memperdulikan sekitar.
❄️❄️❄️
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD BROTHER || Jung Jaehyun ✔️
Fanfiction"Punya kakak ganteng, keren, kece, tapi sayangnya cuek, dingin, ngeselin, dan omongan nya itu SAVAGE bener! Untung gue sayang :)" - Jung Jieun