Jaehyun hanya melirik gue, dan tiba-tiba mobil berhenti di pinggir.
"Sana beli!" suruh Jaehyun sambil ngasih uangnya.
Gue ngambil uangnya. "Makasih kak!"
"Baru ada maunya lo manggil gue kakak," ujar Jaehyun dingin.
Gue menyengir, setelah itu gue pergi beli es krim.
Gue pun menghampiri tukang es krim tersebut.
"Permisi, paman mau beli es krim nya 2, rasa vanilla," ucap gue sopan.
"Baik, sebentar ya," balas paman tukang es krim tersebut.
3 menit kemudian..
"Ini dek, es krim nya," sahut paman tukang es krim sambil ngasih 2 es krim rasa vanilla itu ke gue.
"Terimakasih paman, ini uangnya," jawab gue, kemudian gue ngasih uangnya dan ambil es krimnya.
Saat gue mau balik ke mobil, gue ngeliat ada dompet jatuh di dekat laki-laki yang lagi ngantri beli es krim juga.
"Permisi, itu dompetnya jatuh," ucap gue sopan.
Laki-laki itu pun melihat kebawah tepat dompet itu ada.
"Oh iya, ini dompet saya," jawab laki-laki itu sambil mengambil dompet nya. "Terimakasih."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue tersenyum. "Lain kali, kalo mau naruh dompet harus lebih diperhatikan lagi."
"Oh iya, terimakasih," ucap laki-laki itu sambil membungkuk.
Gue balas bungkukkannya. "Ya sudah, aku duluan."
Gue pergi meninggalkannya, dan menghampiri Jaehyun yang lagi nyender di luar mobil, nunggu gue.
"Ini," sahut gue sambil ngasih es krim rasa vanilla yang satunya.
Jaehyun hanya diam.
"Ya udah kalo gamau," kata gue yang hampir mau makan es krim itu.
Jaehyun pun dengan cepat ngambil es krim dari tangan gue yang mau gue makan.
"Eh, kamvret!"
Gue pun ikut nyenderan di mobil.
"Siapa tadi?" tanya Jaehyun dingin sambil terfokus dengan es krim nya.
"Yang mana?" jawab gue dan langsung liat Jaehyun.
"Yang ngobrol sama lo tadi," jawabnya.
"Oh itu, ga tau gue juga ga kenal, tadi sih cuma ngasih tau aja dompet dia jatuh," jelas gue sambil lalu memakan es krim gue.
Jaehyun tidak berkomentar.
Seketika hening karena sibuk memakan es krim nya masing-masing.
Gue ngeliat ada 2 anak kecil yang lagi kejar-kejaran di taman dengan kedua orang tuanya yang memperhatikan mereka dengan penuh kebahagiaan. Gue pun seketika teringat masa lalu gue dengan keluarga gue waktu dulu gue kecil, disana gue kejar-kejaran sama Jaehyun dengan senangnya, dan eomma appa gue ikut senang hanya dengan memerhatikan gue dan Jaehyun kejar-kejaran. Gue pun tersenyum kecil mengingat kenangan itu.
"Es," panggil gue.
"Hem," jawab Jaehyun yang masih fokus memakan es krimnya.
"Liat deh satu keluarga itu, kayaknya mereka seneng banget ya. Gue jadi keinget dulu, kita, eomma, dan appa pernah kek gitu," jelas gue masih fokus dengan keluarga itu.
Jaehyun pun langsung melihat anak-anak dan orangtuanya yang di maksud gue.
Jaehyun pun hanya diam sambil menatap bahagia nya satu keluarga itu.
"Heh!" panggil gue sambil menggoyangkan tubuh Jaehyun.
Jaehyun tersadar.
"Napa lo? Kok ngelamun?" tanya gue.
"Gapapa," jawab Jaehyun tanpa ekspresi.
Gue pun kembali menatap keluarga itu.
Gue mendengus kasar. "Gue kangen masa-masa itu, gue pengen banget liburan musim panas kali ini bisa liburan kek gitu bareng lo, eomma, dan appa." Gue berharap, bener, gue sangat berharap.
Jaehyun hanya diam tertunduk.
"Ayo ah, gue mau pulang," ajak Jaehyun sambil masuk ke mobilnya.
Gue pun cepat-cepat makan es krim yang sedikit lagi itu.
"Tunggu-tunggu," sahut gue sambil nyusul masuk mobil.
