Kring ... Kring .... Kring!!
Mark bangun dan mematikan alarm-nya. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 AM KST. Laki-laki itu beranjak dari ranjangnya yang berwarna putih, ia bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi, ia memakai baju seragam sekolahnya dan bersiap pergi ke ruang makan untuk sarapan.
Ya, hari ini hari pertama masuk sekolah setelah liburan musim panas.
Mark menuruni anak tangga satu persatu, dan sampailah ia di ruang makan. Saat menuju meja makan, Mark di sapa oleh seorang wanita yang sedang mempersiapkan sarapan.
"Good morning, Mark," sapa wanita itu. Mark tidak memperdulikannya, ia duduk dan mengambil 2 lembar roti beserta selainya.
"Mark, ayah sudah ajari kamu, kan?" ucap pria paruh baya—ayah Mark, Johnny, "pakai sopan santun mu, kalo ada yang sapa jawab."
Mark hanya membuang nafas berat. "Good morning," sapanya malas.
Wanita itu tersenyum lalu duduk di sebelah Johnny. "Hari ini hari pertama mu masuk sekolah, mau di bikinkan bekal?"
Mark menggigit roti nya. "Tak usah."
Wanita itu mengangguk. "Kalo gitu, mau di antar ke sekolahnya?"
"Aku bukan anak kecil," ketus Mark. "Apa pedulinya kau dengan ku?"
Laki-laki itu menatap tajam wanita dihadapannya. "Kau bukan siapa-siapa ku."
"Mark," panggil Johnny yang membuat Mark menoleh ke arahnya.
"Dia itu ibu mu, jaga bicara mu!" tegur Johnny.
"She's my mom? She is not my mother," ucap Mark meremehkan.
Johnny memijat pelipisnya. "Mark, please."
"What?" kata Mark.
"Dia itu ibu mu, hormatilah seperti kau menghormati ku, please ... Mark," ucap Johnny lembut.
Mark berdiri sambil menggebrak meja. "Ayah, ibuku sudah meninggal, sudah ku katakan dia bukan ibuku. Dia hanya wanita jalang yang ingin menggantikan posisi ibu!"
"MARK!" teriak Johnny sambil berdiri.
"Apa? Ayah ingin membelanya silahkan! Mark juga tau ayah sama saja dengan wanita ini," ucap Mark sambil menunjuk wanita yang tertunduk dihadapannya.
"Mark! Mana tata krama mu? Ayah tidak pernah mengajarkan berkata kasar ya!" tegur Johnny sambil bertolak pinggang.
"Ayah kasih tau lagi, ibu mu meninggal karena—"
"KARENA DIA!" potong Mark. Muka laki-laki itu memerah, bertanda ia sangat marah.
Wanita itu hanya menunduk, ia tak bisa berbuat apa-apa. Yang tau pasti, hatinya sangat sakit, sakit sekali.
"MARK!"
"Whatever! Ayah sudah tidak sayang aku lagi, tidak ada yang sayang sama aku di dunia ini!" ucap Mark.
Mark menoleh ke arah wanita itu. "She's the f*cking bitch!"
Setelah Mark mengucapkan kata-kata itu ia langsung pergi meninggalkan kan ruang makan. Tapi ... ia berhenti dan berkata, "satu lagi, kalo ayah berfikir untuk memindahkan aku ke Canada, silahkan. Aku lebih baik tinggal bersama nenek daripada kalian berdua."
"Hey! Mark!" panggil Johnny.
"Sudahlah, John, biarkan dia pergi," kata wanita itu yang akhirnya berani untuk bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD BROTHER || Jung Jaehyun ✔️
Fanfic"Punya kakak ganteng, keren, kece, tapi sayangnya cuek, dingin, ngeselin, dan omongan nya itu SAVAGE bener! Untung gue sayang :)" - Jung Jieun